Meraup Untung dari Tanaman Pala

Foto besarBudidaya tanaman pala nampaknya menjadi komoditas yang menjanjikan bagi petani karena nilai ekonomisnya yang cukup tinggi.
Seperti penuturan Sugiya, warga Desa Bogorejo, Gedungtataan, Kabupaten Pesawaran, mengatakan, membudidayakan komoditas pala sangat menjanjikan, hampir seluruh tanaman pala tersebut dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.
“Untuk lahan satu hektare dapat ditanami 121 atau 144 batang tanaman pala, dan setiap satu pohon pala yang berumur 10-15 tahun bisa sekali petik kurang lebih 100 kg buah pala,” ujar dia.
Berdasarkan data, harga satu kilogram buah pala (kurang lebih 20 buah) harganya Rp1.700, buah pala muda kering Rp38.000/kg, sedangkan fulinya mencapai Rp65.000/kg. Sementara buah pala muda, daun, yang disuling menjadi minyak pala harganya mencapai Rp500.000/liter.
Sementara itu data luas lahan perkebunan pala di daerah itu seluas 44,5 hektare dengan produksi sebesar 9,4 ton dan kemampuan produktivitas pertahunnya mencapai 211,24 kilogram/hektare.
Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan, Kabupaten Pesawaran, Djamaluddin Yusuf mengatakan, tingginya nilai ekonomis dari perkebun pala membuat sebagian pekebun di Pesawaran semakin menekuni usaha budidaya tanaman pala guna meningkatkan kesejahteraan petani.
“Harga yang menjanjikan, memang menjadi daya tarik bagi petani untuk mengembangkan perkebunan pala,” Ujarnya.
Menurut dia, perkebunan pala yang diusahan oleh pekebun dapat meningkatkan taraf hidup karena harga dari tiap bagian tanaman itu yang lumayan tinggi.
“Harga minyak pala tersebut saat ini berkisar antara Rp450.000 hingga Rp500.000 per liter, dengan harga itu tentu saja pekebun dapat meningkatkan penghasilannya,” katanya.
Ia menerangkan, tanaman pala memiliki potensi untuk dikembangkan dan dibudidayakan oleh para pekebun di Kabupaten Pesawaran.
“Berkebun pala, perlakuannya paling sulit adalah dua tahun pertama maka sebaiknya bibit pala ditanam di tempat yang rimbun terlebih dahulu, sehingga tanaman itu dapat berkembang dengan baik,” jelas dia.
Kemudian, ia melanjutkan, setelah komoditas pala tersebut mulai tunas atau pucuk, baru penutup atau pelindung dikurangi sedikit agar sinar matahari dapat masuk. “Begitu tanaman berumur dua tahun, dan selama itu di musim kemarau bila tanahnya kering sebaiknya selalu disiram dan tanahnya ditutup
menggunakan daun pisang agar tanaman tumbuh dengan baik,” terang dia.
Ia menambahkan, tanaman pala yang telah berumur 2,5 tahun sebaiknya tidak terkena rimbunan, melainkan harus terkena cahaya matahari langsung.
Untuk mengantisipasi pohonnya tidak terlalu tinggi dan dahan atau cabangnya memanjang, tambah dia lagi, sebaiknya pekebun mengatur jarak tanam, mengingat apabila cocok daerahnya komoditas itu dapat bertahan hingga ratusan tahun.  (Int)

Syarat-syarat Tumbuh
1. Tinggi Tempat
Budidaya PalaTanaman pala, dapat tumbuh baik pada ketinggian 0 – 700 meter di atas permukaan laut.
2. Tanah
Untuk dapat tumbuh baik, memerlukan :- Lapisan atas top soil cukup dalam.- Cukup tersedia unsur hara.- Drainasenya baik.- Udara dalam tanah cukup tersedia.Tanaman pala juga akan tumbuh baik pada tanah yang berstruktur pasir sampai lempung dengan kandungan bahan organik tinggi. Pada tanah-tanah yang miskin, tanaman Pala juga dapat tumbuh baik apabila di imbangi dengan pemupukan dan perawatan yang baik.
3. Iklim
Suhu Daerah-daerah penyebaran tanaman pala memiliki suhu yang tidak sama, yakni berkisar antara 18-34 derajat celcius. Tanaman pala akan berkembang dengan baik di daerah tropis, dengan suhu optimum untuk pertumbuhan dan produksi ± 20-30º derajat celcius.
Curah hujan Tanaman pala memerlukan iklim tropis yang panas dengan curah hujan yang tinggi, tanpa adanya masa kering yang nyata. Pada daerah-daerah yang mempunyai kemiringan tajam dan curah hujan tinggi, perlu dibuat teras-teras untuk mempertahankan tingkat kesuburan tanahnya. Curah hujan yang baik bagi pertumbuhan tanaman pala ± 2175 mm sampai 3550mm/tahun.
4. Angin
Tanaman pala peka terhadap angin kencang, karenanya tidak sesuai diusahakan pada areal yang terbuka tanpa tanaman pelindung. Angin yang bertiup terlalu kencang, bukan saja menyebabkan penyerbukan tanaman terganggu, malahan buah dan pucuk-pucuk tanaman akan jatuh berguguran.Untuk daerah-daerah yang tiupan anginnya sering keras, penanaman pohon penahan angin ditepi kebun sangat dianjurkan. Namun tanaman pelindung yang ditanam terlalu rapat, dapat menghambat pertumbuhan tanaman pala,karena adanya persaingan dalam mendapatkan unsur hara.
5. Ketersediaan Air
Tanaman pala peka terhadap genangan air, oleh karena itu sebaiknya pada areal pertanaman pala dibuat saluran pembuangan air yang baik. Walaupun demikian, untuk bulan-bulan kering, tanaman pala memerlukan air yang  cukup, untuk itu tanah harus mempunyai ketersediaan air (water holdingcapacity) yang cukup. Adanya tanaman penutup tanah dan tanamanpelindung, dapat membantu mengatasi ketersediaan air. Terjadinya genanganair pada pertanaman pala, akan berakibat pertumbuhannya terhambat,bahkan tanaman akan mudah terserang penyakit busuk akar yang dapat memusnahkan tanaman. (Int)

Manfaat Tanaman Pala
pala-dengan-fulihjhSejak jaman dulu kala, tanaman pala sudah dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan Selain sebagai rempah-rempah, pala juga berfungsi sebagai tanaman penghasil minyak atsiri yang banyak digunakan dalam industri pengalengan, minuman dan kosmetik. Berikut manfaat pala berdasarkan tiap jenis tanamannya:
A. Kulit, batang dan daun
Batang/kayu pohon pala yang disebut dengan “kino” hanya dimanfaatkan sebagai kayu bakar. Kulit batang dan daun tanaman pala menghasilkan minyak atsiri
B. Fuli
Fuli ate salut biji pala adalah benda untuk menyelimuti biji buah pala yang berbentuk seperti anyaman pala, disebut “bunga pala”. Dalam bahasa Inggris disebut mace, dalam istilah farmasi disebut myristicae arillus atau macis. Bunga pala ini dalam bentuk kering banyak dijual di dalam negeri.
C. Biji pala
Biji pala tidak pernah dimanfaatkan oleh orang-orang pribumi sebagai rempah-rempah. Pada kenyataannya biji pala mengandung minyak atsiri 7-14%. Bubuk pala dipakai sebagai penyedap untuk roti atau kue, puding, saus, sayuran, dan minuman penyegar. Minyaknya juga dipakai sebagai campuran parfum atau sabun. Buah pala sesungguhnya dapat meringankan semua rasa sakit dan rasa nyeri yang disebabkan oleh kedinginan dan masuk angin dalam lambung dan usus. Biji pala sangat baik untuk obat pencernaan yang terganggu, obat muntah-­muntah dan lain-lainya.
D. Daging buah pala
Bagian buah yang satu ini paling banyak dijumpai dan dikonsumsi masyarakat. Daging buah pala sangat baik dan sangat digemari oleh masyarakat jika telah diproses menjadi makanan ringan, misalnya: asinan pala, manisan pala, marmelade, selai pala, kristal daging buah pala.
Hampir semua bagian tanaman pala dapat dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Tingkat kebutuhan dan daya serap dipasaran sudah tidak diragukan lagi. Melihat minat dan kebutuhan pasar, serta didukung dengan beragam manfaat yang diperoleh dari tanaman Pala, penanganan dan pengembangan tanaman pala pada skala agrobisnis merupakan peluang usaha yang sangat menjanjikan untuk digeluti. (Int)

Close Ads X
Close Ads X