Medan | Jurnal Asia
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Sumatera Utara (Sumut) di triwulan I tahun 2019 sebesar 101,05. Itu artinya kondisi ekonomi konsumen lebih optimis dibandingkan triwulan IV tahun 2018.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi mengatakan, nilai ITK di triwulan I 2019 lebih rendah dibanding triwulan IV 2018 dengan nilai indeks 110,62. Dari nilai ITK tersebut menunjukkan bahwa kondisi ekonomi konsumen di triwulan I 2019 lebih baik dibandingkan dengan triwulan sebelumnya namun dengan optimisme yang lebih rendah.
“Membaiknya kondisi ekonomi konsumen ada triwulan I 2019 terutama didorong oleh tingginya dua indeks pembentukan ITK. Yaitu, variabel pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi sebesar 111,44 dan indeks volume sebesar 105,36,” katanya, Selasa (7/5).
Suhaimi melanjutkan, dari optimisme konsumen, diperkirakan ITK pada triwulan II 2019 bisa lebih tinggi dibandingkan sebelumnya yakni 108,11. Artinya, ekonomi masyarakat akan lebih baik lagi.
“Optimisme konsumen pada triwulan II tahun 2019 ini disebabkan oleh tingginya indeks pendapatan rumah tangga mendatang dengan nilai indeks sebesar 121,06,” tuturnya.
Jika dibandingkan dengan provinsi di Sumatera, nilai ITK Sumut berada pada urutan ketujuh. Nilai ITK tertinggi di triwulan I 2019 terjadi di Kepulauan Riau dengan nilai 108,23 dan terendah terjadi di Lampung dengan nilai 99,56.
Jika dibandingkan dengan Nasional, lanjutnya, nilai ITK Sumut pada triwulan I tahun 2019 lebih rendah dengan nilai ITK Nasional sebesar 104,35. Itu berarti, konsumen Sumut memiliki tingkat optimisme yang lebih rendah dibandingkan konsumen nasional terhadap kondisi ekonomi.(nty)