Kemendag Impor 9.000 Ton Cabai Rawit dari China

Jakarta | Jurnal Asia

Melonjaknya harga cabai rawit jelang ramadhan membuat Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengambil langkah impor cabai sebanyak 9.000 ton dari China dan Vietnam.
“Harga cabai mahal disebabkan adanya gagal panen di beberapa daerah akibat cuaca terlalu basah,” kata Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Srie Agustina, pada pembukaan “Pasar Murah Sarinah” di parkir barat Gedung Sarinah, Jakarta, Jumat (5/7).

Pengambilan keputusan impor tersebut, menurut Srie merupakan rekomendasi dari Kementrian Pertanian (Kementan).
Gagal panen diperkirakan menjadi penyebab berkurangnya pasokan cabai. Pasokan cabai ke pasaran berkurang 20 hingga 40 persen sehingga harga pun naik. (Ant)

Close Ads X
Close Ads X