Investor Lokal Dorong Penguatan IHSG

Jakarta | Jurnal Asia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 20 poin bersamaan dengan penguatan pasar modal regional. Aksi ambil untung menghambat laju IHSG meski tidak sampai jatuh ke zona merah.

Mengawali perdagangan Jumat (5/7) pagi, IHSG dibuka melompat 52,199 poin (1,14%) ke level 4634,132 didorong sentimen positif dari pasar saham regional. Saham-saham yang valuasinya masih murah kembali jadi incaran investor.

Aksi beli langsung marak sejak pembukaan perdagangan. Sayangnya, setelah naik cukup tinggi hingga ke level 4.647,272 indeks langsung kena aksi ambil untung sehingga penguatannya mulai melambat.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik 15,857 poin (0,35%) ke level 4.597,709 meski laju penguatannya terhambat oleh aksi ambil untung. Penguatan saham-saham konsumer berhasil menahan indeks positif.

Untungnya aksi jual yang dilakukan investor tidak membuat indeks terjerembab ke zona merah. Aksi beli investor domestik yang membuat indeks tetap melaju.
Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (5/7), IHSG ditutup naik 20,874 poin (0,46%) ke level 4.602,807. Sementara Indeks LQ45 ditutup menguat 5,951 poin (0,78%) ke level 764,281.

Memasuki perdagangan preclosing, IHSG masih melaju cukup kencang dan tiba-tiba saja setelah pasar ditutup penguatannya berkurang menjadi hanya 20 poin karena aksi ambil untung.

Delapan dan sepuluh indeks sektoral di lantai bursa berhasil menguat. Dua sektor, infrastruktur dan finansial, jatuh ke zona merah gara-gara aksi ambil untung.
Aksi ambil untung ini juga dilakukan oleh investor asing. Transaksi asing hingga Jumat sore tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp254,96 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan kemarin berjalan sepi dengan frekuensi transaksi hanya 97.317 kali pada volume 2,945 miliar lembar saham senilai Rp3,537 triliun. Sebanyak 101 saham naik, sisanya 129 saham turun, dan 104 saham stagnan. (dtf)

Close Ads X
Close Ads X