Indonesia Dinilai Pusat Episentrum Corona di Asia, Rupiah Terpuruk 14.820 Per US Dolar

Ilustrasi Rupiah terus melemah terhadap dolar AS.Ist

 

Medan | Jurnal Asia
Setelah sempat menguat, IHSG selama perdagangan hari ini banyak diperdagangkan di teritori negatif. Yang pada akhirnya menggiring IHSG ditutup melemah 0.5% di level 5.051,10.

Dan sayangnya mata uang rupiah mengalami keterpurukan yang cukup dalam. Setelah sempat melemah hingga ke level 14.820 per US Dolar, akhirnya Rupiah menjelang penutupan mampu mengurangi kerugiannya dengan ditutup menguat sedikit di level 14.785 per US dolar.

Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin mengatakan, pasca penurunan suku bunga acuan sebelumnya, Rupiah terus diperdagangkan di teritori negatif bahkan dengan kecenderungan mengalami tekanan yang kian meninggi.

Baca Juga : Covid-19 dan Stimulus Bermasalah Bakal Warnai Pasar Keuangan di Pekan Ini

“Ekspektasi terkait dengan kemungkinan realisasi PDB yang kian memburuk membuat risiko kinerja sejumlah mata uang di negara berkembang mengalami peningkatan,” katanya, Senin (20/7/2020).

Terlebih pemerintah sendiri maupun banyak lembaga justru semakin ke belakang terus merevisi pertumbuhan ekonominya. Dan sayangnya dengan angka yang terus memburuk.

“Pasar keuangan juga terus dilanda rasa takut seiring dengan memburuknya penambahan jumlah pasien corona di tanah air,” ujarnya.

Bahkan beberapa pihak meyakini kalau Indonesia berpeluang menjadi pusat episentrum penyebaran corona di Asia.(nty)

 

 

Close Ads X
Close Ads X