Imbas Corona, Penjualan Kue Kering Sepi Peminat Jelang Lebaran

Penjual kue kering di Medan sepi pembeli. Ist

 

Medan | Jurnal Asia
Imbas wabah virus corona Covid-19 membuat perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 H berbeda dari tahun sebelumnya.

Hal ini dirasakan betul oleh penjual kue kering di Kota Medan, pasalnya sepekan menjelang Hari Raya Lebaran, penjualan kue kering di Kota Medan untuk makanan di hari kemenangan masih sepi peminat.

Deswita, salah seorang penjual kue kering yang membuka kios di Jalan Kenanga Raya Medan. Ia mengatakan akibat pandemi Covid-19, penjualan kue kering di Kota Medan bahkan turun drastis hingga 50 persen.

Untuk mengatas sepi pembeli, para penjaja kue kering harus berinovasi untuk menarik minat pembeli. Salah satunya dengan membuat parcel kue kering.

“Iya kita buat hampers (parcel) kue,jadi bisa dikirim kirim ke saudara dan kerabat yang gak bisa bertamu di masa pandemi ini,” katanya, Senin (18/5/2020).

Baca Juga : Dua Orang di Pusat Perbelanjaan Gersik Terkonfirmasi Reaktif

Selain sepi peminat, Deswati juga mengatakan imbauan pemerintah untuk menerapkan sosial distancing dan tidak mudik membuat para pembeli juga tidak membeli kue kering dengan jumlah besar.

“Para pembeli juga gak beli banyak. Beda dengan tahun sebelumnya yang bisa beli 3-5 kilo untuk setiap jenis kue,” ucapnya.

Pengakuan Deswati juga diakui oleh salah satu warga yang membeli kue kering yang bernama Wulan (43). Dia mengaku hanya membeli kue untuk konsumsi keluarga kecil saja.

Meskipun sepi di masa pandemi, para penjual kue kering tetap melengkapi varian varian kue kering dengan rasa kekinian dan tidak lupa juga panganan tradisional seperti kacang tojin dan kue bawang.

Untuk harganya kue kering ini dibanderol mulai dari harga puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah tergantung varian dan ukuran nya. Penjual kue kering berharap pandemi covid-19 segera berakhir. (wo)

Tinggalkan Balasan

Close Ads X
Close Ads X