IHSG Menguat Tipis, Rupiah Melemah di Level 14.280 Per US Dolar

Ilustrasi kinerja IHSG menguat tipis dan Rupiah melemah.Ist

 

Medan | Jurnal Asia
Di awal Juli 2020, kinerja pasar keuangan masih dibayangi tekanan. Sepanjang sesi perdagangan, IHSG berjibaku dan berkonsolidasi di kisaran 4.900. IHSG sempat melemah namun pada sesi penutupan IHSG mampu berbalik meskipun hanya ditutup naik tipis 8.9 poin (0,18%) di level 4.914,38.

Kinerja IHSG masih terus mendapatkan tekanan dari banyak sisi meskipun pelaku pasar cenderung masih nyaman dengan posisi IHSG dalam rentang 4.800 hingga 5.000.

Berbeda dengan IHSG, mata uang rupiah justru mengalami pelemahan. Rupiah ditutup di level 14.280 per US Dolar.

Baca Juga : Harga Bahan Pokok Turun, Sumut Cetak Deflasi 0,07% di Juni 2020

“Tren pelemahan rupiah berlanjut setelah beberapa bulan sebelumnya Rupiah sempat menjadi salah satu mata uang yang paling kuat di Asia. Namun prospek mata uang Rupiah belakangan memudar setelah sempat menembus level psikologis 14.000 sebelumnya,” kata Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin, Rabu (1/7/2020).

Pada awal bulan Juli ini, data inflasi Indonesia sebesar 0,18% menjadi realisasi yang kurang begitu menggembirakan pasar keuangan. Inflasi yang rendah tersebut menjadi sebuah gambaran bahwa ekonomi nasional tengah berhadap dengan penurunan daya beli.

Sementara itu, berita positif datang dari China, di mana indeks manufakturnya (PMI) berada di level ekspansi 50.9. Indeks PMI tersebut mengalami kenaikan meskipun ditengah pandemi Covid-19 seperti yang terjadi saat ini.

“Membaiknya kinerja PMI China sedikit memberikan harapan bahwa ada kemungkinan adanya pemulihan ekonomi global,” pungkasnya.(nty)

 

 

Close Ads X
Close Ads X