Medan | Jurnal Asia
Pada pembukaan perdagangan Selasa (7/5), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Rupiah kembali. IHSG mampu berbalik menguat setelah sebelummya mengalami tekanan yang sangat signifikan.
Sejauh ini, IHSG mengalami penguatan sekitar 0,47 persen di level 6.286,50. Faktor pemicu menguatnya IHSG adalah keyakinan bahwa Tiongkok akan menghadiri pertemuan dengan Amerika Serikat (AS) untuk membahas masalah perang dagang yang masih berkecamuk belakangan ini.
Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin mengatakan, meski pelaku pasar masih belum bisa memastikan apakah hasilnya akan memuaskan atau justru sebaliknya. Tapi kondisi pasar keuangan di Tiongkok pada hari ini bergerak stabil memberikan gambaran membaiknya kondisi pasar keuangan di Asia, termasuk IHSG .
Pada perdagangan Senin (6/5), pasar keuangan di Tiongkok mengalami tekanan hebat di mana selama sesi perdagangan kemarin sempat terpuruk di kisaran 4 persen hingga 5 persen.
“Sementara itu, kinerja mata uang rupiah juga membaik dikisaran Rp 14.300 per dolar AS. Setelah sebelumnya terpuruk seiring dengan pelemahan mata uang di Asia,” katanya.(nty)