Hebat! Miliki Banyak Keunggulan, Pupuk Buatan Anak Negeri Raih Hak Paten di AS

Dilansir dari Kompas.com pada Sabtu (27/6/2020), R Umar Hasan Saputra mengungkapkan, produknya memiliki beberapa keunggulan.

Pupuk yang di Indonesia bermerek dagang Futura tersebut, dihasilkan dari bahan dasar batu bara berkalori rendah yang banyak terdapat di berbagai negara.

Pupuk ini bersifat organik dan eco-friendly karena dapat memperbaiki kondisi tanah serta dapat diproduksi lebih cepat dan masif.

KJRI Chicago dalam siaran persnya menyebut pupuk ini lebih ekonomis dibandingkan pupuk kimia. Serta diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani dalam jumlah besar, dalam rangka mendukung terwujudnya ketahanan pangan.

Lebih lanjut Saputra juga menjelaskan, pupuk hasil pengembangan selama 11 tahun tersebut telah melalui serangkaian uji coba dan telah digunakan berbagai kelompok petani di dalam negeri.

Hasilnya, pupuk tersebut mampu meningkatkan produktivitas hasil panen secara signifikan pada berbagai jenis tanaman pertanian. Selain itu juga berbiaya produksi lebih rendah serta mampu menurunkan penggunaan pestisida, sehingga meminimalisir efek samping bagi tanaman maupun tanah.

Pupuk batu bara ini telah dipatenkan di Indonesia sejak 2013, sedangkan proses paten di AS dimulai sejak Oktober 2016.

Setelah melalui proses yang cukup panjang, R Umar Hasan Saputra dan Davy Makimian Direktur Utama perusahaan PT Saputra Global Harvest di Indonesia, bersama mitra bisnisnya Steve Budiono Direktur Utama Global Green Energy Solutions Corporation (GLOGENS) yang berada di AS, akhirnya memperoleh hak paten dari AS pada 2020.

Sebagai langkah tindak lanjut setelah diterbitkannya hak paten, GLOGENS akan memproses pengajuan perizinan dan lisensi ke pihak otoritas terkait di AS, sebelum masuk ke tahap upaya pemasaran secara lebih luas.

Untuk mendukung upaya tersebut, GLOGENS juga telah menyiapkan lahan di
California untuk uji coba pupuk batu bara bagi tanaman padi. Selain itu sedang menyiapkan lahan tambahan di Indiana untuk jenis tanaman jagung.

Guna mendukung penetrasi Glogens Organic Micro-Carbon Fertilizer ke pasar AS, Konsul Jenderal (Konjen) RI Chicago Meri Binsar Simorangkir menyatakan, KJRI dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) bersama perwakilan RI di AS akan membantu fasilitasi proses pengajuan sertifikasi standarisasi ke lembaga-lembaga terkait di AS.

Selain itu, bantuan juga akan dilakukan dalam upaya-upaya promosi dan pemasaran bekerja sama dengan pihak-pihak terkait di wilayah Midwest.

Wilayah itu dikenal sebagai salah satu pusat produksi pertanian dan perkebunan utama di AS, seperti kedelai, jagung dan gandum, sehingga Midwest AS merupakan salah satu kawasan yang sangat potensial untuk pemasaran pupuk Futura nantinya.

Sampai saat ini PT Saputra Global Harvest juga telah menjalin kerja sama dengan Zimbabwe, melalui penandatanganan perjanjian disediakannya lahan bagi uji coba pupuk batu bara ciptaan Saputra di negara tersebut.

Usai pupuk dipasarkan di Zimbabwe selama 1-2 tahun, pupuk batu bara ini rencananya akan diperkenalkan ke berbagai negara Afrika lainnya, termasuk Kenya, Zambia, Namibia dan Ghana.

Ke depannya, diharapkan pemasaran pupuk karya putra bangsa ini juga dapat memasuki pasar benua lainnya seperti Eropa, Asia dan Australia.(nty)

 

 

Close Ads X
Close Ads X