Harga Kebutuhan Pokok di Medan Berangsur Turun

 

Pedagang komoditas sayuran di pasar tradisional Medan.Netty

Medan | Jurnal Asia
Harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional di Medan dan sekitarnya berangsur membaik. Seperti cabai merah misalnya, yang sebelumnya sempat memicu tekanan inflasi, saat ini harganya turun drastis.

Dari pantauan di lapangan, harga cabai merah yang di pekan kemarin sempat bertengger dikisaran Rp75 ribu per Kg, saat ini sudah dijual dikisaran Rp45 ribuan per Kg. Harganya mengalami penurunan yang sangat tajam dan ini tentunya sangat menguntungkan konsumen.

“Jika harga cabai merah saat ini mampu bertahan di level tersebut hingga akhir bulan, maka Sumatera Utara sangat berpeluang merealisasikan laju deflasi,” kata Ketua Tim Pemantau Harga Sumut, Gunawan Benjamin,

Jika terjadi deflasi, kata dia, maka harapannya adalah laju tekanan inflasi Sumut bisa berkurang. Dan diharapkan bisa sesuai target sasaran inflasi Bank Indonesia terlebih sejumlah komoditas lainnya juga mengalami penurunan.

Selain cabai merah, harga daging ayam, yang ditingkat pedagang tradisional harganya berkisar Rp20.000- 22.500 per kg. Sementara itu, harga telur ayam di jual dikisaran Rp22.400 per kg. Bawang merah juga anjlok menjadi sekitar Rp18 ribu per kg, bawang putih masih tetap dikisaran harga Rp28 ribu per Kg dan cabai rawit juga dijual dikisaran Rp45 ribu per Kg.

“Banyak sekali kebutuhan pokok yang turun di bulan ini. Tentunya ini menjadi kabar baik jika dibandingkan dengan realisasi inflasi yang tinggi sebelumnya,” ucapnya.

Harga-harga komoditas sayuran memang tidak menjadi kabar bagi petani kita. Ia berharap akan ada realisasi deflasi yang bisa mengurangi besaran angka inflasi di bulan-bulan sebelumnya.

Menurutnya, penurunan harga tersebut akan memberikan dampak secara langsung bagi pemulihan daya beli masyarakat. Ia yakin dengan realisasi harga kebutuhan pokok yang turun saat ini akan memberikan ruang bagi masyarakat untuk menyisihkan sebagian pengeluarannya.

“Yang kita harapkan adalah adanya stabilitas harga yang adil bagi konsumen maupun petani. Sejauh ini bawang merah saya pikir harganya sangat merugikan petani kita. Meksipun untuk cabai merah harganya masih terbilang  mahal,” pungkasnya.

Sementara, diakui seorang pedagang sayuran di Pusat Pasar Medan, Ramli, memang dua pekan terakhir harga-harga berangsur turun. Begitupun, kata dia, pembelian dari konsumen masih belum terlalu stabil.

“Meski harga-harga turun masih banyak masyarakat yang beli hanya mencukupi kebutuhan sehari-hari. Biasanya banyak yang stok. Mungkin karena ekonomi juga kali,” tandasnya.(nty)

Close Ads X
Close Ads X