Hadapi Lonjakan Harga (kecil) Mentan Imbau Masyarakat tak Panik

Jakarta | Jurnal Asia

Kementerian Pertanian (Kementan) mengimbau masyarakat untuk tidak panik menghadapi kenaikan harga. Menteri Pertanian (Mentan) Suswono mengatakan tingginya harga antara lain disebabkan oleh anomali cuaca dan ulah para pedagang di pasar.

“Pedagang tengah memanfaatkan euforia Lebaran untuk memasang harga setinggi-tingginya. Setelah Lebaran biasanya harga jatuh. Momen dijadikan alat pada saat-saat tertentu,” ujar Suswono, Jumat (5/7).

Ketersediaan bahan pangan dikatakan relatif aman bahkan surplus, kecuali untuk gula rafinasi, cabai rawit dan daging sapi. Untuk komoditas bawang merah, bulan Agustus mendatang sudah memasuki musim panen. Pemerintah telah mengatur agar saat panen berlangsung tidak ada bawang merah impor yang masuk Indonesia.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Syukur Iwantoro mengatakan, pekan depan Perum Bulog diharapkan bisa melakukan operasi pasar untuk menurunkan harga daging. Daging milik Bulog akan didistribusikan melalui kabupaten dan kotamadya. Pemerintah DKI Jakarta juga akan mensubsidi sebesar Rp 20 ribu per kg agar harga daging terjangkau masyarakat. (rol)

Close Ads X
Close Ads X