Jakarta | Jurnal Asia
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan PT Grand Kartech akan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offring/IPO) pada semester dua tahun ini.
“Nanti ada perusahaan yang mau IPO lagi, namanya Grand Kartech. Kemarin sudah melakukan mini expose,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen saat di temui di gedung BEI Jakarta, Jumat (5/7).
Menurut Hoesen, Grand Kartech saat ini memiliki aset kurang lebih sebesar Rp1 triliun dan akan melepas saham ke publik di atas 10%. “Yang pasti di atas 10 persen, mereka menggunakan (laporan keuangan) buku April,” ujar Hoesen.
Dalam mengawal pelaksanaan IPO Grand Kartech, kata Hoesen, perseroan menunjuk PT Andalan Artha Advisindo (AAA) Sekuritas dan PT Investindo Nusantara Sekuritas sebagai penjamin emisi.
PT Grand Kartech merupakan perusahaan rekayasa dan manufaktur yang mampu merancang peralatan bangunan dan mesin layanan beberapa sektor industri. Perseroan, sudah berdiri sejak 1921 yang didirikan Hardi Sutardja. (ic)