Ekonomi Hadapi Tantangan Berat, Masyarakat Diimbau Tidak Konsumtif Selama Ramadhan dan Lebaran

Ilustrasi masyarakat berbelanja jelang Lebaran.Ist

 

Medan | Jurnal Asia 
Di tengah pandemi corona, kondisi ekonomi tengah berhadapan dengan tantangan berat. Karenanya, masyarakat diimbau agar tidak terlalu konsumtif dalam berbelanja selama Ramadhan dan Lebaran agar keuangan tetap terjaga.

Pengamat ekonomi Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin mengakatakan, semakin memburuknya penyebaran Covid-19 maka ekspektasi terkait dengan pertumbuhan ekonomi kian suram. Realisasi pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya sekitar 2,9% dan Sumut sebesar 4,6% di kuartal pertama menjadi ujian awal.

“Kuartal kedua kondisinya akan lebih suram lagi, seiring dengan mulai melemahnya konsumsi masyarakat,” katanya, Selasa (12/5/2020).

Baca Juga : Tukang Bongkar Muat di Pajak Lau Cih Tewas Ditikam Tumbuk Lada, Ini Penyebabnya

Kontribusi konsumsi masyarakat Sumut sendiri sebesar 54% terhadap pembentukan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini. Namun, kondisinya tengah diuji di tengah wabah sebab daya beli akan berkurang melihat banyak terjadi PHK, karyawan dirumahkan, pekerja informal yang kehilangan pekerjaan.

Menurutnya, semua sektor selama pandemi juga terpukul hingga berlanjut beberapa bulan mendatang. Jika banyak anggaran digunakan untuk menalangi kebutuhan masyarakat selama Covid-19.

Namun, ia masih optimis di kuartal kedua ini pertumbuhan ekonomi Sumut masih mampu tumbuh di atas 1%. Kalau berbicara pertumbuhan minus, bisa saja terjadi, namun melihat apa yang dilakukan pengambil kebijakan di wilayah Sumut yang tidak begitu ketat memberlakukan PSBB ia yakin pertumbuhan minus itu masih jauh.

“Saya menyarankan agar masyarakat menghilangkan kebiasaan konsumsi berlebihan selama Ramadahan atau Idul Fitri yang selama ini terbentuk. Misalnya, membeli kue dan baju berlebihan,” ujarnya.

Tahun ini, kata dia, sebaiknya kebiasaan itu bisa di kurangi atau bahkan dihilangkan. Dikarenakan itu sikap boros, yang jelas akan memperburuk kondisi finansial rumah tangga.

Ada baiknya jika punya uang lebih ditabungkan untuk memenuhi kebutuhan selama pandemi atau digunakan untuk membantu mereka yang tengah mengalami kesulitan.

“Jangan berharap terlalu berlebihan jika pandemic akan segera berakhir. Lakukan upaya untuk bertahan hidup selama pandemi berlangsung,” pungkasnya.(nty)

 

One response to “Ekonomi Hadapi Tantangan Berat, Masyarakat Diimbau Tidak Konsumtif Selama Ramadhan dan Lebaran

Comments are closed.
Close Ads X
Close Ads X