Cara Penanganan Pasca Panen Tanaman Lada

Tanaman rempah Lada adalah suatu tanaman yang berkembang biak dengan bijinya. Tetapi kebanyakan dari petani Lada lebih menyukai proses penanaman Lada dengan menggunakan metode Stek.
Si The King of Spice (Raja Rempah-Rempah) ini mempunyai nama Latin Piper Albi Linn. Rempah Lada sejatinya merupakan sebuah tanaman yang cukup banyak mengandung zat kimia. Misalnya minyak lada, minyak lemak, dan juga pati.

Di dalam kancah masakan Asia-Eropa hingga Timur Tengah tak sedikit jenis masakan yang menggunakan penyedap alami ini untuk memperkuat rasa. Sebagai rempah masakan, peranan lada terbilang cukup penting. Citarasa pedas dan aroma khas tersaji dengan menambahkan rempah lada yang khas ini.

Berikut tentang tahap-tahap untuk penanganan pasca panen tanaman lada putih:

– Tahapan Perendaman Lada
Setiap buah lada masak yang baru dipetik baiknya langsung dimasukkan ke dalam karung goni. Kemudian goni tersebut direndam air dalam bak yang airnya mengalir. Hal ini dilakukan terus menerus selama 7 – 10 hari. Namun secara rata-rata, lada membutuhkan waktu 8 hari untuk melunakkan lapisan kulit buah agar mudah melepaskanya dari biji.

Dalam tahap ini harus diperhatikan, bahwa untuk air rendaman haruslah air yang bersih dan mengalir. Hal dini dimaksudkan agar nantinya dihasilkan output lada yang baik (putih dan bersih). Pemakaian air rendaman kotor dan tidak mengalir nantinya akan menghasilkan output lada putih yang hasilnya kurang baik (warnanya kotor, seperti abu-abu atau sedikit kecoklatan).

– Tahapan Pembersihan atau Pencucian Lada
Lada hasil rendaman yang sudah selesai direndam, dikeluarkan dari karung dan juga dimasukkan ke dalam tampah ataupun ember, kemudian kulitnya kita pisahkan dari biji cukup dengan menggunakan tangan.

Setelah itu lada tersebut dapat dimasukkan ke dalam karung ataupun wadah pada air mengalir seraya digoyang-goyangkan agar kulit lada bisa hanyut dengan air atau terbuang ke luar. Jika biji lada sudah bersih dari kulit dan tangkai buahnya, biji lada dapat ditiriskan hingga airnya tidak menetes.

– Tahap Pengeringan Lada Buah lada yang sudah bersih kemudian harus dijemur dibawah sinar matahari sepanjang 3 – 7 hari, hingga kering. Proses pengeringan buah lada dikerjakan dengan memakai tikar atau tampah ataupun bisa juga dengan media lantai penjemuran yang telah dibuat sedikit lebih tinggi untuk lebih efektif.

Di waktu proses pengeringan, tumpukan rempah lada dibolak-balikan atau sedikit ditipiskan dengan mempergunakan alat garuk dari kayu. Tujuanya, agar pengeringan lada berlangsung lebih cepat dan lebih Lada dapat dianggap kering, bila saat kita pijit memberikan suara menggeretak dan juga

– Proses pembersihan dan sortasi Lada
Setelah rempah lada cukup kering, lada dapat ditampi dengan tampah. Hal ini dimaksudkan untuk membuang benda-benda ringan juga benda asing lainnya semisal pasir, tanah, daun kering, serat-serat kecil, gagang, dan juga sebagian lada yang kurang berisi.

-Proses pengemasan dan Penyimpanan
Ditahap berikutnya lada yang sudah kering dan juga bersih dimasukan ke dalam karung atau bejana penyimpanan lain yang kokoh dan bersih. Hasil pengemasan kemudian disimpan dalam ruang simpan yang tempatnya kering dan tidak lembab (Rh sekitar 70%). Tak lupa, kami sarankan untuk diberikan alas berbahan bambu atau kayu setinggi ± 15 cm dari permukaan lantai hingga bagian bawah karung tidak bisa bersentuhan langsung dengan permukaan

Saat pengolahan hasil rempah lada putih, dari sekitar 100 kg lada basah yang masih bergagang bisa kita peroleh 25 – 40 kg lada putih. Rendaman proses pengolahan hasil buah lada basah hingga menjadi lada hitam dan lada putih tergantung dengan jenis tanaman serta tua mudanya buah. Disamping itu, cara pengolahan hasil lada itu sendiri juga ikut mempengaruhi.
(int/berbagai sumber)

Close Ads X
Close Ads X