Cadangan Devisa Terkuras

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA. Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kiri) berbincang dengan Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kanan) seusai memberikan keterangan di Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (5/7). Gubernur BI Agus Martowardojo menyatakan pertumbuhan ekonomi tahun 2013 diperkirakan lebih rendah dari perkiraan awal yakni dikisaran bawah 5,8-6,3 persen, hal ini tercermin dari indikator dini konsumsi dan investasi yang menurun.
PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA. Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kiri) berbincang dengan Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kanan) seusai
memberikan keterangan di Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (5/7). Gubernur BI Agus Martowardojo menyatakan pertumbuhan ekonomi tahun 2013 diperkirakan lebih rendah dari
perkiraan awal yakni dikisaran bawah 5,8-6,3 persen, hal ini tercermin dari indikator dini konsumsi dan investasi yang menurun.

Jakarta | Jurnal Asia

Bank Indonesia menguras cadangan devisanya hingga sebesar US$7 miliar hanya dalam satu bulan untuk menghadapi nilai tukar rupiah yang melemah 1,2% sepanjang Juni 2013.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan pada akhir semester I/2013 cadangan devisa berkurang hingga di bawah US$100 miliar menjadi tersisa US$98,1 miliar dari posisi akhir Mei 2013 sebesar US$105,1 miliar.

“Kita semua tahu, cadangan devisa terkait dengan aliran modal. Kalau inflow, cadangan devisa pada akhirnya bertambah, sebaliknya kalau outflow cadangan devisa turun,” kata Agus dalam konferensi pers malam ini, Jumat (5/7).

Namun, Agus berharap agar pengurangan cadangan devisa sebaiknya tidak perlu dikhawatirkan karena, menurutnya, cadangan devisa memang berperan untuk menjadi asuransi menghadapi pergerakan nilai tukar rupiah.

Selain itu, Agus mengatakan sisa cadangan devisa masih setara dengan 5,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, masih lebih tinggi dibandingkan kondisi pada krisis 2008 yakni 4,3 bulan impor.

Turunkan Proyeksi

Bank Indonesia menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun ini dari 6,2%-6,6% menjadi 5,8%- 6,2% karena pelemahan kinerja konsumsi dan investasi.  Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan bank sentral esimistis target pertumbuhan ekonomi dalam Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2013 sebesar 6,3% akan tercapai. “Di APBN-P 2013, yang  isetujui pemerintah dan DPR, targetnya sebesar 6,3%. Namun, setelah kami kaji dampak dari kondisi dunia, target tersebut tidak akan tercapai,” kata Agus di Jakarta, Jumat (5/7).

BI merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun ini pada kisaran 5,8%-6,2% dari tinjauan kebijakan moneter BI pada Mei 2013 sebesar 6,2%-6,6%. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan lebih rendah karena konsumsi dan investasi yang menurun,” kata Agus. (net)

 

Close Ads X
Close Ads X