Belum Tergeser, Gabah Varietas Ciherang Masih Jadi Harga Tertinggi

Ilustrasi gabah di tingkat petani.Dok JA

 

Medan | Jurnal Asia
Gabah Kering Panen (GKP) varietas Ciherang masih menjadi harga tertinggi di tingkat petani. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatat, pada bulan Juli 2020, harga gabah dari Kabupaten Asahan ini mencapai Rp6.140 per kilogram (kg).

Sedangkan harga terendah berada di level Rp4.050 per kg yang berasal dari gabah kualitas rendah varietas lokal di Kabupaten Batu Bara.

Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik Provinsi Sumut Dinar Butar-Butar mengatakan, data ini berdasarkan hasil 86 observasi yang dilakukan di 13 kabupaten di Sumut. Berdasarkan komposisinya, jumlah observasi harga gabah masih didominasi GKP sebanyak 59 observasi, diikuti GKG sebanyak 16 observasi.

“Sementara 11 observasi lainnya itu untuk Gabah Kualitas Rendah,” ujarnya, Selasa (4/8/2020).

Ia menyebutkan, rata-rata harga gabah kualitas GKG di tingkat petani tercatat sebesar Rp5.594 per kg, sementara di tingkat penggilingan sebesar Rp5.652 per kg.

“Untuk kualitas GKP, di tingkat petani rata-rata sebesar Rp4.844 per kg dan di tingkat penggilingan sebesar Rp4.916 per kg,” sebutnya.

Ditambahkannya, jika dilihat berdasarkan komponen mutu, rata-rata Kadar Air (KA) dan Kadar Hampa/Kotoran (KH) gabah kualitas GKG masing-masing tercatat 12,90 persen dan 2,93 persen. Sementara rata-rata KA dan KH pada gabah kualitas GKP masing-masing tercatat sebesar 18,39 persen dan 4,83 persen.

“Sedangkan untuk Gabah Kualitas Rendah, rata-rata KA dan KH masing-masing tercatat 30,65 persen dan 9,65 persen,” pungkasnya.(nty)

 

 

Close Ads X
Close Ads X