Abaikan Ancaman Eksternal, Rupiah dan IHSG Perkasa

Ilustrasi IHSG dan Rupiah ditutup perkasa.Ist

 

Medan | Jurnal Asia
Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di level 4.847,50 atau naik 1.97%. Kinerja IHSG naik setelah sehari sebelumnya pasar keuangan ditutup.

“Kenaikan ini adalah kenaikan di awal pekan yang tentunya menjadi kabar baik setelah libur panjang akhir pekan. Kinerja IHSG yang menguat ini juga tidak terlepas dari tren perdagangan sejumlah indeks bursa di Asia saat pasar kita ditutup kemarin,” kata Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin, Selasa (2/6/2020).

Tren penguatan bursa di Asia ini juga mengabaikan sejumlah kejadian buruk di belahan dunia manapun. Euforia yang terbentuk saat ini adalah dibukanya kembali aktifitas ekonomi masyarakat di banyak negara tetapi bukan berarti tanpa menyisahkan masalah.

Baca Juga : Update 2 Juni: Tren Penambahan Positif Covid-19 di Indonesia Masih Tinggi, Total Kasus Jadi 27.549

Pelaku pasar nantinya akan membuat level kinerja indeks saham di level tertentu dengan mempertimbangkan pembukaan lockdown. Artinya, disaat rencana lockdown digulirkan dan mulai diberlakukan
maka pelaku pasar berekspektasi berapa nilai keekonomian dari indeks saham itu nantinya.

“Nah disaat mereka mendapatkan angkanya dan jika ternyata realisasi kinerja harga saham masih lebih murah maka pelaku pasar akan terus mengakumulasi saham tersebut,” ujarnya.

Baca Juga : Kanwil Kemenag Sumut Pastikan 8.328 Calon Jamaah Haji Gagal Berangkat Tahun Ini

Begitupun, hitung-hitungan ini tidak bersifat baku atau bisa berubah nantinya. Tergantung dari keberhasilan New Normal itu sendiri serta tetap dipengaruhi faktor-faktor lainnya seperti perang dagang maupun masalah geopolitik.

Sementara itu, mata uang Rupiah ditutup menguat tajam di level 14.415 per US Dolar. Berbeda dengan kinerja IHSG yang pada dasarnya mengalami tekanan di sesi kedua, Rupiah justru terus menguat di sesi kedua hingga penutupan pasar.(nty)

 

 

Tinggalkan Balasan

Close Ads X
Close Ads X