Medan | Jurnal Asia
Pandemi Covid-19 tidak hanya “mengguncang” ekonomi nasional saja tetapi juga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Setidaknya sekitar 70% UMKM mengalami keterpurukan bisnis mulai dari jumlah permintaan turun dan pasar mengecil.
Demi mendukung UMKM bangkit dari tekanan ekonomi akibat pandemi, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) I menghadirkan Program Kemitraan (PK) Pinky Movement.
General Manager Pertamina MOR I, Gema Iriandus Pahalawan mengatakan, PK Pinky Movement memberikan permodalan bergulir super ringan yang sangat dibutuhkan UMKM untuk bangkit kembali. Disamping itu, juga menjalankan pembinaan dan pengembangan usaha bagi pelaku UMKM.
Baca Juga : Pertamina Beri Diskon 50 Persen untuk Ojek Online, Ini Syaratnya
“PK Pinky Movement juga mendorong UMKM untuk menggunakan elpiji non subsidi melalui program konversi elpiji 3 kg ke Bright Gas. Program konversi dilakukan karena UMKM yang handal tidak bergantung pada barang-barang bersubsidi,” ujarnya disela penyaluran permodalan di rumah makan Ikan Bakar 17 Medan, Senin (6/7/2020).
Dana permodalan yang disalurkan untuk pelaku UMKM pada kegiatan tersebut sebesar Rp2.375.000.000. Digulirkan kepada enam pelaku UMKM di Sumut senilai Rp470 juta dan tiga UMKM di Sumbar sebesar Rp430 juta. Kemudian enam UMKM di Aceh mendapatkan dana permodalan Rp1,1 miliar dan tujuh UMKM di Riau menerima Rp375 juta.
Selengkapnya...