2018, Penggunaan Uang Elektronik di Sumut Capai Rp300 Miliar

 

Pembayaran tarif tol dengan uang elektronik.Netty

Medan | Jurnal Asia
Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatat terdapat transaksi senilai Rp 300 Miliar lebih di akhir tahun 2018. Tingginya penggunaan uang elektronik sendiri terpusat di Kota Medan.

Kepala BI Kantor Perwakilan Sumut, Wiwiek Sisto Widayat mengatakan, di Sumatera Utara pergerakan uang elektronik masih terbatas. Kebanyakan masyarakat menggunakan uang elektronik untuk pembayaran tol.

“Di Sumut sendiri terutama di Medan, uang elektronik masih digunakan untuk jalan tol dan digunakan dalam beberapa alat transportasi misalnya dari kereta bandara. Namun itu masih kecil ya,” katanya, Selasa (16/7).

Padahal, lanjutnya, masih banyak potensi-potensi yang bisa digunakan uang elektronik itu seperti misalnya transportasi di daerah pariwisata di Danau Toba. Tak hanya di daerah pariwisata penggunaan uang elektronik juga bisa dilakukan dalam transaksi yang terkait dengan penerimaan dari pemerintah daerah.

Dengan begitu, penggunaan fasilitas-fasilitas non tunai ini juga akan menambah penggunaan dari uang elektronik itu. Selain itu, BI akan identifikasi beberapa daerah yang bisa masuk dalam fasilitas non tunai seperti uang sekolah.

Begitupun, sambungnya BI akan jajaki terlebih dahulu sehingga bisa memasyarakatkan penggunaan uang elektronik ini.

“Karena masih cukup besar potensinya dan akan kita coba kondisikan dan koordinasikan dengan stakeholder di Sumut,” pungkasnya.(nty)

Close Ads X
Close Ads X