Langkat – Tahun 2017 Pemerintah Langkat menunjuk Kecamatan Wampu sebagai Panitia penyelenggara MTQ ke-50. Hal tersebut tercetus dalam rapat koordinasi persiapan yang berlangsung diruang pola kantor Bupati Langkat, Selasa (21/2).
Rapat tersebut dipimpin Sekdakab. Langkat dr H Indra Salahudin M.Kes, MM dan diikuti oleh seluruh unsur kepanitiaan yang telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Langkat Nomor :451.15-01/K/2017 tertanggal 4 Januari 2017.
Adapun ketua pada penyelenggaraan MTQ tahun ini adalah Assisten Ekbangsos Setdakab Langkat Drs. H. Hermansyah dan Sekretaris Kabag Kessos Setdakab Langkat H Syahrizal.
Pimpinan rapat H Indra mengatakan, untuk tahun 2017 ini, pelaksanaan penyelenggaraan MTQ akan berlangsung di Kecamatan Wampu yang akan dilaksanakan tanggal 20 s/d 24 Maret 2017 dengan peserta berasal dari seluruh Kecamatan di Kabupaten Langkat.
Lanjutnya, ada banyak cabang yang dipertandingkan dalam penyelenggaraan MTQ tingkat Kabupaten Langkat, diantaranya adalah cabang Tahfiz Quran 10 juz, cabang Tahfiz Quran 30 juz, Cabang Khattil Quran, Cabang Fahmil Quran dan cabang Tilawah.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu persiapan pelaksanaan kegiatan khususnya kepada PT. LNK Gohor Lama, semoga, penyelenggaraan MTQ tahun ini berlangsung sukses, dan para peserta MTQ dapat menampilkan performance terbaik yang nantinya para juara terpilih akan dipertandingkan mewakili Kabupaten Langkat ketingkat Provsu” harapnya.
Sementara Camat Wampu Syamsul Adha SSTP mengatakan, pihaknya telah bekerjasama dengan beberapa pihak dalam membentuk panitia lokal untuk mempersiapkan sarana pendukung untuk mensukseskan kegiatan MTQ terutama dengan pihak Manager PT LNK Gohor Lama.
“Diantara yang dipersiapkan, yakni penginapan untuk para kafilah, penginapan untuk dewan hakim, tempat dan jalur yang akan digunakan pada pawai taaruf MTQ tahun ini,” katanya.
Syamsul berharap, penyelenggaraan MTQ ke-50 ini dapat memberikan manfaat yang sangat besar bagi generasi muda Langkat, khususnya dalam pembentukan mental dan akhlak.
“Mudah-mudahan, semangat generasi muda dalam belajar agama dapat semakin meningkat, karena agamalah yang nantinya akan menjadi pedoman yang paling baik dalam menjalankan aktivitas kehidupan sehar-hari” katanya. (reza fahlevi)