Taspen Bidik Yield Investasi 10,44 Persen 2017

Gunungsitoli – PT Taspen (Persero) pada tahun 2017 optimistis rasio imbal hasil atau “yield on investment” (YOI) atas investasi mencapai sekitar 10,44 persen meskipun situasi ekonomi global masih dibayangi ketidakpastian.

“Yield 10,44 persen angka yang tinggi untuk investasi, sesuai denga target ya ditetapkan perusahaan,” kata Direktur Utama Taspen, Iqbal Latanro, di sela-sela pembukaan kantor cabang baru Taspen, di Gunungsitoli, Selasa (17/1).

Menurut Iqbal, memasuki tahun 2017 strategi Taspen mengarah ke peningkatan inves­tasi dan menggenjot penerimaan deviden.

“Taspen ke depan tidak lagi terlalu berharap pada ke­nai­kan premi, sejalan dengan program pemerintah melaku­kan moratorium pene­rimaan PNS. Taspen juga lebih me­ngoptimalkan fungsinya se­bagai manajer investasi, serta meningkatka kinerja anak usaha,” ujarnya.

Ia menjelaskan, selama tahun 2017 Taspen akan menempatkan dana investasi pada obligasi korporasi dan surat utang ne­gara (SUN) sebesar 60 persen, deposito 20 persen, saham dan kontrak investasi kolektif efek beragunan aset (KIK-EBA) sebesar 18 persen, sisanya untuk investasi langsung.

Meski begitu tambah Iqbal, porsi investasi tersebut masih bisa disesuaikan, seperti deposito yang harus mengikuti kebijakan tren penuruna suku bunga.

“Deposito sulit maksimal, namun SUN dan obligasi korporasi masih sangat bagus,” katanya.

Terkait pengembangan anak usaha, Iqbal menjelaskan pi­haknya terus meningkatkan kontribusi Taspen Life, merea­lisasikan kenaikan kepemilikan saham Taspen di Bank Mantap menjadi 40,05 persen dari se­belumnya hanya 20 persen.

Selama tahun 2016, Taspen juga berhasil merestrukturisasi anak usaha antara lain Bank Kesejahteraan Ekonomi, me­nyelesaikan transaksi swap de­ngan Sarinah Jaya Group.

“Tahun ini (2017) kami akan berupaya menuntaskan pem­belian saham Jembatan Merah Plaza di Surabaya. Selain itu juga berusaha menuntaskan investasi langsun saham pada Waskita Toll Road,” katanya.

Ia menambahkan, saat ini setidaknya Taspen memiliki se­banyak sembilan anak usaha dengan kepemilikan mayoritas, seperti Taspen Life, Bank Mantap, tol CMNP, Pefindo Biro Kredit.

Keseriusan Taspen untuk meningkatkan kontribusi “direct investment”, perseroan sejak tahun 2016 sudah membentuk sebuah divisi Tim Investasi Equity untuk mempercepat peningkatan pendapatan dari investasi langsung. (ant)

Close Ads X
Close Ads X