Taruna Merah Putih Sumut Dilantik Djarot: Kemenangan DJOSS Kemenangan Akal Sehat


Medan | Jurnal Asia

Calon Gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat menyatakan kemenangan Djarot Saiful Hidayat-Sihat Sitorus (DJOSS) bukan hanya ke­menangan bagi PDI Perjuangan, tetapi kemenangan akal sehat warga Sumut yang sadar bahwa Sumut ke depan harus lebih baik lagi.

“Ini bukan persoalan Djarot-Sihar. Ini persoalan Sumut. Kemenangan DJOSS bukan hanya kemenangan PDI Perjuangan tetapi kemenangan akal sehat warga Sumut,” kata Djarot saat memberikan sambutan pada pelantikan Taruna Merah Putih Sumut dan sejumlah pimpinan daerah di Wisma Benteng Medan, Selasa (12/6).

Djarot menegaskan, akhir-akhir ini dukungan terhadap DJOSS begitu kuat. Baik dalam bentuk dekralasi, du­kungan dalam gotong royong, bahkan memberikan sejumlah materil seperti sarung, peci, memberikan spanduk, dan membuat stiker.

Tetapi, kadang-kadang mereka tidak ke­nal dan tidak tahu. Artinya, ada suatu aura kegairan baru dalam Pilgubsu. “Saya tangkap warga Sumatera Utara meng­­­­hendaki perubahan besar,” katanya.

Dia mengatakan, alam Sumut yang sangat indah, sumber daya yang me­limpah, manusia yang suka kerja keras dan terbuka. Ini modal dasar Sumut, maka jika bisa diolah dengan baik, Sumut menjadi provinsi yang bisa dibanggakan. Warga Sumut ingin Sumut dikelola oleh orang yang memiliki pe­ngalaman, mau kerja kerjas dan ­ dengan hati dan betul-betul turun ke bawah. Mendengar apa yang dira­sakan rakyatnya. Bukan hanya sekadar perintah
Untuk memenangkan DJOSS, Djarot minta agar tidak hanya bentuk se­remonial, tetapi lebih dari itu turun ke ba­wah, door to door, masuk ke rumah-ke rumah. Sampaikan dengan sopan, dengan baik, program, visi dan misi. “Jangan ada membentak, memaksa tetapi dengan senyuman dan sikap yang baik,” sarannya.

DJOSS memiliki tiga kartu sakti, anak-anak SMA/SMK bisa mendapatkan Kartu Sumut Pintar. Ibu-ibu tidak mampu yang harus ditanggulangi kesehatan ada Kartu Sumut Sehat. “Supaya kalau sakit di rumah sakit tidak perlu bayar lagi,”katanya.

Kepada guru-guru madrasah, guru-guru honorer yang gajinya kecil ada Kartu Sumut Sejahtera dan mereka akan diberikan insentif. “Saya sampaikan Insya Allah APBD Sumut cukup kalau APBD dikelola dengan baik, tranparan dan tidak dikorupsi,” katanya.

Fungsionaris PDI Perjuangan Tri­medya Pandjaitan mengatakan, saat ini persoalan saksi menjadi perhatian serius PDI Perjuangan seminggu se­belum pelaksanaan Pilgubsu. Saat ini ber­dasarkan salah satu lembaga survai dan hasil yang terbaru, pasangan Djarot-Sihar unggul atas lawannya.

“Ini tentu hasil kerja keras dan bahu membahu semua pihak. Tadinya kehadiran Pak Djarot dianggap hanya sebagai pelengkap ikut Pilgubsu tetapi kini diperhitungkan. Kami yakin hanya kecuranganlah yang hanya bisa mengalahkan DJOSS,” katanya seraya menyatakan PDI Perjuangan Sumut juga sudah rapat dan membuat posko pengaduan kecurangan pemilu dan upaya money politic.

Ketua Umum Taruna Merah Pu­tih, Maruarar Sirait menegaskan, Ta­­runa Merah Putih ditugaskan di 7 pro­vinsi, di antaranya Sumatera Utara untuk mengkonsolidasikan ja­ri­ngan Taruna Merah Putih dengan me­­lakukan kampanye yang berkualitas dan professional.

“Kita rekrut public speaking, door to door dari rumah ke rumah sehingga bisa men­jelaskan kepada pemilih mengapa memilih DJOSS. Bersih, tranparan, perubahan dan pasti kita yakin Sumut lebih baik di tangan DJOSS. Semua dilakukan dengan cara santun, simpati, terukur dan objektif secara ilmiah. Kita akan konsentrasi beberapa di daerah-daerah padat, tentunya di daerah yang akan mentukan kemenangan DJOSS. Kita berkomitmen untuk memenangan pasangan DJOSS,” katanya.

Pantauan, pelantikan Taruna Merah Putih dilakukan Trimedya Pandjaitan dengan membacakan deklarasi yang diikuti seluruh pengurus yang dilantik. Tampak yang dilantik politisi PDI Perjungan Sumut, Brilian Moktar, Ketua DPC Bamusi Medan, Ade Darmawan dan seluruh pengurus. (isvan-rel)

Close Ads X
Close Ads X