Magelang | Jurnal Asia
Sekitar 8.000 orang mengikuti bakti sosial pengobatan gratis di Taman Lumbini kompleks Candi Borobudur yang diselenggarakan Perwakilan Umat Buddha Indonesia dalam rangkaian peringatan Waisak 2560 BE tahun 2016.
Ketua Umum Walubi, Siti Hartati Murdaya di Magelang, Kamis (19/5), mengatakan bakti sosial pengobatan gratis bagi warga tidak mampu ini berlangsung pada 19-20 Mei 2016. Ia menuturkan dalam pengobatan gratis ini Walubi bekerja sama dengan TNI AU, TNI AD, dan Polri yang didukung oleh sekitar 200 tenaga dokter.
Para dokter yang terlibat terdiri atas dokter umum, dokter gigi, dan dokter spesialis meliputi spesialis penyakit dalam, mata, THT, anak, kulit dan penyakit kelamin, kandungan, anastesi, fisik dan rehabilitasi, dan dokter patologi klinik.
Selain itu, katanya juga melibatkan 368 tenaga paramedis, terdiri atas perawat bedah, perawat mata, perawat gigi, penata anastesi, tenaga analisi, petugas laboratorium, apoteker dan asisten apoteker.
Ia mengatakan di hari Trisuci Waisak umat Buddha Indonesia sekaligus merayakan tiga peristiwa suci di dalam riwayat hidup Sang Buddha Gotama, yakni peringatan hari kelahiran Pangeran Sidharta Gotama pada saat Purnamasiidi di bulan Waisaka tahun 623 SM di bawah pohon Sala di Taman Lumbini.
Kemudian peringatan hari Sang Pangeran Sidharta berhasil mencapai penerangan sempurna dan menjadi Buddha di bawah pohon bodhi juga saat purnamasidi di bulan Wasaka pada usia 35 tahun.
Selain itu juga peringatan hari Sang Buddha Gotama wafat mencapai prinirwana saatnya sama ketika purnawasd di bulan Waisaka di baawwah pohon sala kembar pada usia 80 tahun.
Ia menuturkan peringatan Waisak nasional sesungguhnya tidak hanya sekadar merayakan peringatan hari-hari suci Sang Buddha Gotama. Namun, yang lebih penting bagi umat Buddha Indonesia adalah memanfaatkan Trisuci Waisak untuk memperkuat kesadaran bahwa umat seyogianya patut meneladani sikap dan perilaku Pangeran Sidharta meniti “jalan tengah” dengan tujuan mencapai pencerahan sempurna.
“Jika belum berhasil di dalam kelahran saat ini. Namun tetap bisa dilanjutkan melalui tumimbal lahir baik di dunia manusia lagi ataupun di dunia lain termasuk di alam desa dan brahmana sampai tercapai cita-cita penerangan sempurna,” katanya. Budi Suyanto
Polda Jateng Siapkan 3.800 Personel
Sementara itu, Kepolisian Daerah Jawa Tengah menyiapkan sebanyak 3.800 personel untuk pengamanan kegiatan Waisak 2016 di Candi Borobudur dan sekitarnya. Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono di Magelang, Kamis (19/5), mengatakan perayaan waisak secara nasional dipusatkan di Candi Borobudur, namun rangkaian Waisak juga dilaksanakan di Kota Magelang, Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Grobogan.
Di Kota Magelang dilaksanakan pindapata, kemudian di Kabupaten Temanggung dilakukan pengambilan air berkah di Umbul Jumprit, dan di Kabupaten Grobogan dilakukan pengambilan api alam dari Mrapen.
“Total personel untuk pengamanan sekitar 3.800 orang, terdiri atas Brimob, Shabara, Dalmas, dan Satuan Lalu Lintas,” katanya usai menghadiri Bakti Sosial Pengobatan Gratis yang dilaksanakan oleh Walubi di pelataran candi Borobudur.
Ia mengatakan pengamanan antara lain untuk mengantisipasi ancaman teror bom sehingga melibatkan dari Densus dan Gegana. “Banyaknya pengunjung di Candi Borobudur juga perlu dilakukan pengamanan supaya mereka nyaman dan tertib,” ucapnya.
Kapolres Magelang AKBP Zain Dwi Nugroho mengatakan dari sejumlah personel pengamanan tersebut, Polres Magelang menyiapkan 1.504 personel. Ia menuturkan dalam rangkaian perayaan Waisak Nasional 2016 ini ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan pada 19-22 Mei 2016. Dalam rangka pengamanan tersebut ada beberapa kegiatan tidak hanya di wilayah Kabupaten Magelang saja, namun juga ada di Kota Magelang, Kabupaten Temanggung, dan Grobogan.
Namun, tentunya dari Polda Jateng dan Polres Magelang sudah “ploting” personel terkait kegiatan tersebut. Ia mengatakan di wilayah Kabupaten Magelang karena kegiatan lebih fokus di dua tempat, yakni di Candi Mendut dan Candi Borobudur maka didirikan dua posko pengamanan di sekitar dua wilayah tersebut.
(ant)