Peringati Hari Kartini | PINTI dan Yayasan Tio Ciu Gelar Lomba Memasak

Medan – Peringati hari Kartini, Perempuan Indonesia Tionghoa (PINTI) bersama Yayasan Tio Ciu Sumatera Utara (Sumut) menggelar lomba masak masakan khas daerah di halaman sekretariat Perhimpunan Indonesia Tionghoa Komplek CBD Polonia Medan. Kompetisi memasak tersebut diikuti 18 tim dari berbagai etnis.

Ketua PINTI Sumut, Nurni Angsana me­nga­takan, kegiatan perlombaan ini bermaksud mengumpulkan semua yang memiliki waktu luang untuk saling bersilaturahmi, bercengkerama dan bercanda tawa. Sebab, kekuatan dan kejayaan bangsa Indonesia terletak pada kuatnya silaturahmi yang terjalin.

“Perlombaan memasak ini memang digelar berkaitan dengan Hari Kartini. Tujuannya, sesukses apapun wanita di tempat kerjanya, ia tidak boleh melupakan kodratnya sebagai perempuan, yakni memberikan pelayanan kepada suami dan anak-anaknya dan memasak merupakan bagian dari special service atau pelayanan spesial untuk keluarga,” katanya, Minggu (22/4).

Menurutnya, sosok Ibu Kartini adalah seorang perempuan cerdas, memiliki rasa ingin tahu yang besar dan memiliki tekad yang kuat. Tapi dia tidak pernah melupakan kodratnya sebagai perempuan dalam dua aspek, yakni sebagai ibu, dan sebagai isteri. Ini yang patut kita contoh, sebab banyak persoalan di rumah tangga dikarenakan isteri yang tidak sempat melayani suami.

“Oleh karena itu, jangka panjang dari kegiatan ini adalah menyadarkan kembali perempuan-perempan Indonesia, khususnya di Sumatera Utara bahwa jangan sekali-kali melupakan kodrat sebagai wanita. Dan menjadi wanita adalah kebanggaan, sebab banyak hal yang dilakukan perempuan tetepi tidak bisa dikerjakan oleh lelaki,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Sumut Nurhajizah Marpaung mengatakan, saat ini ide-ide Kartini sudah mulai nyata terlihat sekarang dan kedepannya diharapkan lahir Kartini-Kartini yang bisa memajukan Indonesia. Meskipun sudah ke 140 tahun, perayaan Kartini masih tetap dilaksanakan.

“Peringatan ini diharapkan bukan hanya seremonial saja tetapi harus dapat menerapkan ide-ide positif Ibu Kartini. Diantaranya memenangkan harkat dan martabat perempuan ataupun anak-anak tanpa menyalahi kodratnya,” tandasnya.

Ketua Yayasan Tio Ciu Dr Martono Anggusti mengatakan, kegiatan ini membuktikan bahwa kolaborasi dua organisasi Tionghoa yang bisa sama-sama memajukan bangsa. Ke depan, kegiatan positif seperti ini bukan hanya kerjasama d bukan hanya dua organisasi lagi yang bekerja sama justru lebih banyak lagi.

Hadir dalam peringatan Hari Kartini tersebut, Anggota DPD RI Parlindungan Purba, Wakil Ketua Umum INTI Dr Indra Wahidin, Ketua INTI Medan Janlie SE Ak dan lainnya.

(netty/van)

Close Ads X
Close Ads X