Peringatan HUT RI | Istana Berupaya Datangkan Seluruh Mantan Presiden

Presiden Joko Widodo (kanan) menyematkan kendit kepada Pemimpin upacara pengukuhan pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) 2017 Audrey Nathania Sumali (kiri) sebagai tanda pengukuhan anggota Paskibraka di Istana Negara, Jakarta, Selasa (15/8). Presiden Joko Widodo mengukuhkan 68 orang Paskibraka 2017 dari 34 provinsi untuk Upacara Perayaan HUT Ke-72 RI. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/ama/17.

Jakarta – Peringatan hari kemerdekaan ke-72 RI di Istana Presiden pada 17 Agustus 2017 mendatang diprediksi lebih ramai dari tahun-tahun sebelumnya.

Istana berupaya keras menghadirkan seluruh mantan presiden Indonesia dalam momen tersebut.

“Acara 17 Agustusan tahun ini mudah-mudahan berbeda dari sebelum-sebelumnya. Karena diha­rapkan seluruh pemimpin yang ada itu bisa hadir,” ujar Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Istana Presiden, Selasa (15/8).

Seluruh pemimpin itu maksudnya mantan-mantan pemimpin (negara),” kata dia.

Pramono mengonfirmasi bahwa Presiden kelima RI Megawati Seokarnoputri akan hadir.

Saat ditanya apakah Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono juga akan hadir, Pramono mengatakan, pihaknya sedang berusaha agar hal itu terwujud.

“Pokoknya diharapkan pemimpin-pemimpin itu hadir dan kita sedang tunggu konfirmasinya,” ujar Pramono.

Dalam peringatan hari kemerdekaan RI tahun ini, lanjut Pramono, Istana Kepresidenan ingin menghadirkan kegembiraan untuk masyarakat melalui serangkaian acara. Ini termasuk dengan kehadiran seluruh mantan presiden.

Selain itu, Istana Kepresidenan juga akan menghadirkan pertunjukan bagi rakyat umum. Namun, Pramono belum mau mengungkapkannya secara rinci.

“Tahun ini akan ada serupa ekspresi perasaan. Yang jelas berbeda dengan tahun lalu. Apa itu ekspresi perasaan? Ya macam-macam, nanti saja dilihat,” ujar Pramono.

Diketahui, peringatan kemerdekaan di Istana Kepresidenan biasanya diisi dengan upacara penaikan dan penurunan bendera merah putih.

Semenjak era Presiden Jokowi, peringatan diwarnai dengan nuansa berbeda. Mulai dari mengundang lebih banyak masyarakat dibandingkan pejabat, hingga penyelenggaraan pentas musik di Istana. (kc)

Close Ads X
Close Ads X