Nagari Kacang Kabupaten Solok | Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan

Kacang – Menteri Kesehatan RI diwakili oleh Direktur Kesling Dr Imran Agus Nurali SPKO bersama Kadis Kesehatan Provinsi Sumbar Dr. Meri Yuliesday, Mars dan dihadiri oleh Bupati Solok H Gusmal SE MM mencanangkan serta mendeklarasikan Nagari Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBABS) di Nagari Kacang Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok, Minggu (15/10)

Dalam sambutannya Walinagari Kacang Bujang Khairul menyampaikan Kegiatan yang dilaksanakan pada saat ini adalah dalam rangka peningkatan Lima Pilar Pembangunan Kesehatan Berbasis Masyarakat di Nagari Kacang khususnya, dan Kabupaten Solok pada umumnya.

Pada hari ini ada 3 Nagari di Kabupaten Solok yakni Nagari Kacang, Tanjung Alai dan Nagari Sungai Durian di Kabupaten Solok yang mendeklarasi Nagari Stop Buang Air Besar Sembarangan dan menjadi kabupaten pertama yang mendeklarasikan Nagari ODF pada tahun 2017.

Peningkatan derajat kesehatan masyarakat di mulai dari kebersihan masyarakat itu sendiri seperti membiasakan stop membuang air besar sembarangan dan mencuci tangan memakai sabun serta pengelolaan limbah rumah tangga yang aman dan lain sebagainya.

“Pada hari ini bersama-sama kita dihadiri oleh Dirjen Kesehatan RI mendeklarasikan nagari SBABS di Nagari Kacang. Pendeklarasian ini salah satu perwujudan dari visi dan misi Pemerintah Daerah Kabupaten Solok untuk mewujudkan masyarakat yang sehat jasmani dan rohani,” ujar Bujang Khairul

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat Dr Meri Yuliesday dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan Stop BABS ini adalah salah satu investasi jangka panjang untuk menjaga kesehatan masyarakat, serta dapat menjaga ketersediaan air bersih untuk kelangsungan hidup warga masyarakat.

Diharapkan kepada para Wali Nagariuntuk dapat mengajak seluruh lapiran masyarakat untuk dapat berperan aktif danberkomitmen untuk pelaksanaan kegiatan ini.

Bupati Solok H Gusmal dalam sambutannya menyampaikan dalam rangka mewujudkan visi misi Pemerintah Kabupaten Solok dibidang kesehatan, yaitu “meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pembudayaan hidup bersih dan lingkungan sehat”, salah satu upaya meningkatkan budaya hidup bersih dan lingkungan sehat ditetapkan dalam RPJMD Pemerintah Kabupaten Solok bahwa Pemerintah Kabupaten Solok meningkatkan program pembangunan di bidang air minum dan sanitasi serta lingkungan bersih.

Dinas Kesehatan Kabupaten Solok sudah menetapkan ikon “Nagari peduli sehat, Kabupaten Solok Kuat”, diharapkan keterlibatan pemerintah nagari dan desa telah diamanatkan oleh negara sebagai pemerintah terdepan dalam membangun masyarakat termasuk membangun kesehatan di Kabupaten Solok.

Pada saat ini hampir seluruh nagari sudah berkontribusi membangun kesehatan di Kabupaten Solok yang bersumber dana ADD dan ADN, diantaranya membangun dan membantu sarana prasaranaposkesri, bantuan Transport kader kesehatan dan mengembangkan posyandu.

“Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) belum menjadi gaya hidup bagi sebagian masyarakat, untuk itu diperlukan gerakan secara nasional untuk merubah perilaku sehat. Untuk mewujudkan gerakan masyarakat hidup sehat perlu sosialisasi agar tujuan yangdiharapkan dapat tercapai,” sebut H Gusmal.

Untuk itu Bupati Solok mengajak kepada seluruh Wali Nagari di Kabupaten Solok untuk berkomitmen atas upaya-upaya nyata yang akan menjadi menjadi fokus dan agenda kita dalam rangka menjamin tetap berfungsinya sarana air minum yang terbangun melalui program pemeliharaan yang terencana dengan baik.

Bertambahnya akses sanitasi dan desa stop buang air besar sembarangan. Dan Optimalisasi peran dan fungsi para pelaku di tingkat nagari/desa dan kabupaten dalam pengelolaan program perdesaan.

Sebagai Kabupaten pertama yang mendeklarasikan Nagari ODF pada tahun 2017 adalah suatu prestasi yang membanggakan yang patut diapresiasi, dan Bupati Solok mengharapkan kegiatan ini bisa dicontoh oleh nagari-nagari lain yang ada di Kabupaten Solok.

Menteri Kesehatan RI dalam sambutan yang dibacakan oleh Direktur Kesling Dr. Imran Agus Nurali, SPKO menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Solok atas keberhasilannya melaksanakan kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, yang pada saat ini baru 3 Nagari yang telah mendeklarasikan.

“Diharapkan kegiatan saat ini dapat memberikan motivasi kepada nagari-nagari lain yang ada untuk dapat meningkatkan kesehatan seluruh warga masyarakat nagari yang ada di Kabupaten Solok,” katanya.

Adapun kegiatan dilanjutkan dengan Pembacaan Deklarasi Nagari Stop Buang Air Besar Sembarangan oleh para Wali Nagari dan penyerahan Sertifikat dan Plakat dari Bupati Solok kepada Wali Nagari Kacang, Wali Nagari Tanjung Alai dan Wali Nagari Sungai Durian.

Dalam acara tersebut tampak hadir Forkopimda Kabupaten Solok, Sekda, Staf Ahli, para Asisten dan Kepala OPD Terkait se-Kabupaten Solok, Camat se-Kabupaten Solok, Forkopimcam X Koto Singkarak, Wali Nagari se-Kecamatan X Koto Singkarak. (eli)

Tinggalkan Balasan

Close Ads X
Close Ads X