Jakarta – Kompetisi karaoke lagu-lagu Jepang bertajuk “Kara OK Compe 2017” yang diselenggarakan The Japan Foundation pada 25 Februari berhadiah tiket PP ke Jepang.
“Kompetisi ini ditujukan bagi generasi muda Indonesia yang memiliki antusiasme besar terhadap musik Jepang,” kata staf Seksi Seni dan Budaya Japan Foundation, Abdul Barry Sutan Pulungan dalam keterangan pers yang diterima Antara di Jakarta, Minggu (19/2).
Selain itu, lomba tersebut juga bertujuan untuk mengasah kemampuan tarik suara serta menumbuhkan rasa percaya diri, dan memperluas jaringan pertemanan di kalangan pecinta budaya populer Jepang, khususnya di bidang musik.
Apabila mengacu pada kegiatan serupa yang diadakan tahun sebelumnya, ujar Addul melanjutkan, ia menilai kualitas seni olah vokal para pemenang sudah tidak diragukan lagi.
“Beberapa pemenang kompetisi sebelumnya bahkan mampu menembus pasar musik Jepang,” pungkas Abdul menambahkan.
Ia menjelaskan, dalam babak final itu sebanyak 10 peserta yang lolos dari seleksi awal melalui rekaman video yang telah dikirimkan sebelumnya, akan dinilai kemampuan menyanyinya di hadapan langsung para juri.
“Peserta yang masuk ke babak final tentunya adalah peserta yang memiliki kualitas suara terbaik. Dalam sesi ini juga akan dimeriahkan oleh bintang tamu dan hiburan lainnya,” ujar Abdul menjelaskan.
Kegiatan tersebut akan berlangsung pada 25 Februari pada pukul 14.00-17.00 WIB di Hall The Japan Foundation, Gedung Summitmas I lantai, Jakarta.
Babak final “Kara OK Compe 2017” juga merupakan salah satu agenda penutup dari kegiatan Festival Pekan Jepang 2017 bertema “Discovery Japan” yang diadakan The Japan Foundation pada 20-25 Februari di lokasi yang sama.
Dalam festival itu, kegiatan yang akan dilakukan antara lain demonstrasi Igo atau catur khas Jepang pada hari Senin pukul 10.00-15.00 WIB, pengenalan Sado atau upacara minum teh Jepang pada hari Selasa pukul 10.00-12.00 WIB.
Masih di hari Selasa, akan berlangsung juga demonstrasi Kimono pada pukul 14.00-16.00 WIB. Selanjutnya, loka karya ilustrasi dan desain yang akan dibimbing Kamo Sensei dari Jepang pada Rabu pukul 13.00-17.30 WIB, demonstrasi Ikebana atau kesenian merangkai bunga pada Kamis pukul 14.00-16.00 WIB.
Sedangkan untuk hari Jumat akan dilaksanakan demonstrasi Origami atau seni melipat kertas yang akan dibawakan seorang mentor penyandang disabilitas, yaitu Thomas Andika, pada pukul 10.00-12.00 WIB.
(ant)