Indonesia Segera Punya Kapal Selam Kedua

Jakarta – Pemerintah Indonesia telah meresmikan kapal selam KRI Nagapasa-403 pada Rabu (2/8/2017) lalu menjadi kapal perang. Kapal tersebut merupakan bentuk kerja sama transfer teknologi dengan pemerintah Korea Selatan. Masih ada dua kapal selam lagi yang tengah dibangun

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan kapal selam kedua memiliki spesifikasi yang sama dengan KRI Nagapasa-403.

“Sama (spesifikasi). Hanya produknya di sana banyak dikerjakan tangan Korea, di sini nanti tangan Indonesia,” kata Ade kepada wartawan di gedung Kemenko Polhukam di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (14/8).

Ade mengatakan kapal selam kedua bakal rampung pada tahun ini. Sedangkan untuk yang ketiga, target pembangunannya 2,5-3 tahun. Kapal selam kedua dibangun di perusahaan pembuatan kapal Korsel Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME). Sedangkan kapal selam ketiga dibangun di galangan kapal dalam negeri PT PAL Indonesia, Surabaya, bekerja sama dengan DSME Korsel.

“Target pembangunan kan 3 tahun, 2,5 tahun sampai 3 tahun. Yang kedua akhir tahun atau awal tahun, kemudian yang ketiga itu tahun 2018,” jelas Ade.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu telah meresmikan kapal selam KRI Nagapasa-403 masuk jajaran kapal perang TNI AL. Kapal ini rencananya akan tiba di Surabaya, Jawa Timur, dari Korea Selatan pada 28 Agustus mendatang.

Kapal selam KRI Nagapasa-403 memiliki panjang 61,3 meter dengan kecepatan ± 21 knot di bawah air. Kapal ini punya ketahanan berlayar lebih dari 50 hari dan mampu menampung 40 kru untuk menunjang fungsi. Juga dipersenjatai torpedo dengan fasilitas delapan buah tabung peluncur.

Kapal merupakan pengembangan dari kapal selam tipe Chang Bogo Class milik Republic of Korean Navy (ROK Navy) dan kapal selam tipe Cakra yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut.

Proses pembangunan kapal berada di bawah kendali pengawasan Satuan Tugas Proyek Pengadaan Kapal Selam (Satgas Yekda KDSE DSME209) yang dipimpin Laksma TNI Iwan Isnurwanto.

Chang Bogo Class juga dirancang untuk mampu men-deploy ranjau laut, meluncurkan rudal antikapal permukaan, serta mampu melepaskan torpedo Counter Measure.

TNI AL sendiri sudah menyiapkan markas untuk kapal selam baru. Kapal-kapal selam Chang Bogo Class rencananya akan bermarkas di Teluk Palu, Sulawesi. (dc)

Close Ads X
Close Ads X