Indonesia Menang di Internasional Tourism Film Festival

Sejumlah kapal lego jangkar di pulau Batu Berlayar, Belitung Barat, Kamis (26/3).
Jakarta | Jurnal Asia
Menangnya Indonesia dalam Internasional Tourism Film Festival (ITFF) di Bulgaria membawa dampak besar bagi pariwisata Indonesia. Salah satu bidang pariwisata yang dimaksud adalah wisata bahari yang mulai menggeliat di nusantara. Dalam film pendek promosi pariwisata berjudul “Wonderful Indoensia: Diving” menampilkan kekuatan wisata bahari yang dimiliki Indonesia.
Film ini menang dalam kategori sport and adventure dan merupakan salah satu dari dua film yang berhasil membawa nama Indonesia keluar sebagai juara dan mengalahkan 23 negara lainnya.

Tour Operator Indonesia TripAdvisor, Evi Aryati Arbay menyambut gembira hasil ini. Dia menilai film tersebut akan membawa dampak yang bagus bagi wisata bahari di Indonesia.
“Saya menyambut baik, sangat positif. Mudah-mudahan banyak yang melihat potensi wisata bahari sebagai potensi wisata. Tentunya ini juga menghidupkan kembali bahari lo­kal yang akan membawa dam­pak yang bagus,” terang Evi, Ming­gu (5/4).

Menurut Evi, keluarnya Indonesia sebagai pemenang dalam ajang ITFF tentu karena Indonesia berhasil menampilkan apa yang benar-benar dimiliki negara ini. Bahkan menurutnya, potensi pariwisata Indonesia bisa dikatakan melebihi negara lain. “Saya rasa karena mereka me­nampilkan trully Indonesia. potensi Indonesia itu melebihi ne­gara lain, lebih bagus ten­tunya,” katanya.

Untuk diketahui, dua film pendek promosi pariwisata yang diproduksi Kementerian Pariwisata RI menang dalam ITFF ke-11 yang digelar di Bulgaria dan bertajuk “On The East Coast of Europe”. Dua film tersebut berjudul Wonderful Indonesia: History and Culture dan Wonderful Indonesia: Diving. Kedua film itu meraih penghargaan dalam kategori history and culture dan kategori sport and adventure.

“Kami bangga, prestasi itu semacam pisau bermata dua. Pertama sukses mempromosikan pariwisata dengan tema budaya dan sejarah, lalu sukses mengekspose keindahan bawah laut Indonesia di mata dunia. Karena itu, kami sangat menghargai kemenangan ini, sebagai promosi yang sangat efektif,” kata Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Minggu (5/4).

Arief merasa bangga akan prestasi anak-anak bangsa yang pintar mengemas sumber daya alam, keindahan budaya dan surga bawah laut Nusantara yang tak ada duanya. Mereka mengalahkan professional lain dari seluruh penjuru dunia.

Penghargaan itu diumumkan saat penutupan festival, Jumat malam di Cathedral Rozhdeshtvo Bogorodichno Hall Kota Veliko Tornovo.Menurut Sekretaris Kedua Penerangan, Sosial, dan Budaya Kedutaan Besar Republik Indonesia, Sofia Dina Martina, penghargaan itu diserahkan oleh ketua tim juri Dr Marin Damianov dan juri Antoni Ivanov Tsonev kepada Duta Besar Indonesia Bunyan Saptomo.

Dr Marin sangat terkesan dengan film History and Cultu­re yang menggambarkan keragaman budaya dan agama di Indonesia. Antoni Tsonev juga terkesima dengan nirwana bawah permukaan laut yang ada di berbagai dive site di Indonesia. Keanekaragaman biota, coral, terumbu karang, berbagai species ikan berwarna-warni, hidup dan berkembang aman di Indonesia.

“Kita memang memiliki dive site yang berbeda-beda, dan semuanya punya karakter yang hebat, dari ujung Pulau We, Belitung, Lampung, Karimunjawa, Derawan, Bunaken, Lembeh, Bali, Lombok, Labuan Bajo, Halmahera, Ambon, Wakatobi, sampai Raja Ampat. Jangan ngaku seorang diver, jika belum menjelajah bawah laut Indonesia dari ujung Timur sampai ke Barat,” jelas Arief Yahya.
Festival itu diikuti 90 film dari 23 negara yaitu Bulgaria, Serbia, Brasil, Portugal, Maroko, Thailand, Siprus, Macedonia, Swiss, Kroasia, India, Indonesia, Mesir, Yunani, Polandia, Peru, Kepulauan Faroe (dekat Denmark), Republik Cek, Austria, Malta, Prancis, Finlandia, dan Jerman.

“Dengan meraih dua penghargaan, tentu membuat negara-negara di Eropa termasuk Asia semakin penasaran dengan Indonesia. Bisa jadi mereka tambah iri dengan Tanah Air, khususnya keindahan alamnya,” tambah Vincent Jumadi, Direktur Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata.

Keikutsertaan Indonesia di ajang ini memang baru kedua kalinya, terlebih perwakilan Asia hanyalah Indonesia, Thailand, serta India saja. “Dengan dibukanya banyak keindahan yang dimiliki Indonesia, setidaknya dunia Internasional semakin tercengang dengan keindahan alam Tanah Air,” bebernya.

Menurutnya, apa yang sudah diraih Indonesia jangan cepat berpuas diri sebab masih banyak yang bisa diraih demi meningkatkan jumlah turis asing ke Indonesia Hadirnya branding Wonderful atau Pesona Indonesia membuat Pariwisata Indonesia menjadi terkenal, bahkan dunia Internasional pun terus berburu keindahan alam Tanah Air. “Keindahan Indonesia sudah terkekspose semuanya melalui branding yang kita miliki, melalui inilah nama Pariwisata Indonesia semakin mendunia,” tutupnya.
(oz)

Close Ads X
Close Ads X