Dentuman Meriam Bogor Tandai Kedatangan PM Jepang

Anggota TNI AD Yon Armed-7/105 GS Bekasi menembakkan meriam kaliber 75 mm saat uji coba di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/1). Uji coba tersebut dalam rangka persiapan menyambut kedatangan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ke Istana Kepresidenan Bogor pada hari Minggu (15/1). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/aww/17.

Bogor – Kodim 0606/Kota Bogor, Jawa Barat menginformasikan kepada masyarakat akan ada dentuman meriam yang dibunyikan pada hari Minggu (15/1) sore dalam rangka upacara penyambutan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

“Meriam akan dibunyikan sebanyak 19 kali pada pukul 16.00 WIB, dipu­satkan di Kantor Bakorwil depan Istana Bogor,” kata Komandan Kodim 0606/Kota Bogor, Letkol Inf M Albar, kepada Antara, Jumat (13/1).

Albar mengatakan, Perdana Men­teri (PM) Jepang dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja ke In­donesia pada tanggal 15 dan 16 Januari 2016. Presiden Joko Widodo memilih Istana Bogor sebagai tempat pertemuan kedua negara.

“Ini satu kehormatan bagi Kota Bogor menjadi tuan rumah kunjungan kenegaraan PM Jepang. Selama ini, kunjungan tamu kenegaraan dilakukan di Istana Merdeka Jakarta,” katanya.

Ia menyebutkan, dalam setiap kunjungan tamu resmi kenegaraan akan dilakukan upacara penyambutan tamu resmi kenegaraan, seperti iringan pasukan berkuda dan dentuman meriam sebanyak 19 kali.

“Dentuman meriam dibunyikan pada saat mengiiringi lagu kebangsaan dari tamu negara yang dinyanyikan dalam upacara penyambutan tamu resmi kenegaraan,” katanya.

Sebelum hari pelaksanana, Jumat siang tadi dilakukan gladi atau uji coba mem­bunyikan meriam sebanyak 19 kali oleh satuan khusus yang mem­bidangi protokoler penerimaan tamu kenegaraan yakni Garnizum.

“Uji coba dilakukan di Lapangan Sempur oleh pasukan Yon Armed 7, sebelumnya kami juga sudah men­sosialisasikan kepada masyarakat perihal akan ada bunyi dentuman me­riam di seputaran wilayah Bogor Tengah,” katanya.

Albar mengatakan, meriam yang dibunyikan adalah meriam hampa yang dentumannya dapat dirasakan hingga radius lebih dari lima kilo meter. Atau tiga kali lipat dari bunyi meriam bambu. Sehingga khusus masyarakat di wilayah Bogor Tengah diminta mak­­lum akan adanya bunyi dentuman keras tersebut.

“Pada saat uji coba di Sempur, bunyi dentuman tidak terdengar sampai ke Istana Bogor, sehingga meriam dipindahkan ke Kantor Bakorwil yang dipastikan dapat terdengar hingga ke Istana Bogor,” katanya.

Albar menambahkan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi melalui Babinsa melibatkan lurah dan camat di wilayah agar pada saat meriam diledakkan tidak membuat kaget warga di sekitar lokasi penembakan.

“Kunjungan PM Jepang ke Bo­gor ini jadi keistimewaan bagi ma­sya­­rakat Bogor, akan ada upacara pe­nyambutan remis tamu kenegaraan, ada pasukan berkuda, dan detuman meriam. Biasanya ini dilakukan di Istana Merdeka Jakarta, tapi kali ini masyarakat Bogor dapat menyaksikan dari kejauhan upacara penyambutan hingga pasukan berkuda,” kata dia.

PM Abe dalam kunjungan kene­­garaan ke Indonesia akan menjadikan isu ekonomi sebagai fokus utama pembahasan kerja sama bilateral Indonesia-Jepang.

Dandim memastikan, situasi di Kota Bogor menjelang kedatangan PM Abe aman dan terkendali. Persiapan pengamanan telah dilakukan dibawah pimpinan langsung Korem 061/Suryakancana Kolonel Inf Mirza Agus.

“Satuan pengamanan Kota Bogor dikerahkan untuk mengawasi ring dua, untuk pengamanan internal dan tamu kenegaraan sudah ada pengaturannya,” katanya.

Rafik (23) salah satu warga yang sedang beraktivitas di seputar Lapangan Sempur mengaku terkejut dengan adanya bunyi dentuman meriam yang sangat keras, saat uji coba dilakukan siang tadi.

“Uji coba meriam bikin kaget orang-orang yang pada nonton, termasuk saya, suaranya kuat sekali, sampai nasi kotak saya jatuh,” kata dia.
(ant)

Close Ads X
Close Ads X