Delegasi MK Se-Asia Kagumi Candi Prambanan

Yogyakarta – Setelah mengikuti simposium internasional, delegasi Mahkamah Konstitusi (MK) se-Asia mengunjungi Candi Prambanan di Yogyakarta. Mereka menikmati pemandangan yang disuguhkan di candi yang dibangun abad ke-9 itu.

Para delegasi terlihat kagum dengan budaya yang ada di Indonesia. Mereka juga tak mau melewatkan momen tersebut dengan cara berfoto bersama.

Delegasi juga tampak serius me­ngikuti arahan dari para pemandu wisata. Mereka mendengarkan secara sek­sama mengenai sejarah candi tersebut.

Beberapa peserta simposium ini juga sempat mencoba masuk ke dalam candi. Walau suasana di dalam gelap, mereka tetap memberanikan diri untuk melihat warisan budaya Indonesia itu.

Ketua Penasihat Presiden MK Armenia, Anahit Manasyan, me­ngatakan dia baru pertama kali diri mengunjungi Indonesia. Menurutnya, Indonesia sangat indah dan penuh dengan tempat budaya.

“Ya ini pertama kali saya ke Indonesia. Besok juga saya akan ke Borobudur,” katanya.

Sendratari Ramayana Prambanan
Pada kunjungan tersebut, delegasi Mahkamah Konstitusi (MK) se-Asia menyaksikan Sendratari Ramayana Prambanan di Yogyakarta. Mereka menonton pagelaran tersebut usai makan malam bersama.

Setiap delegasi duduk di tempat yang disediakan sambil menonton pagelaran secara seksama. Ada juga yang mengabadikan penampilan budaya tersebut.

Alunan gamelan yang mengiringi penampilan tersebut menambah suasana di lokasi menjadi lebih khidmat. Gerak-gerik dari setiap pemeran cerita begitu serius disaksikan oleh penonton.

Sebelumnya, para delegasi sempat berkunjung ke Candi Prambanan. Mereka tampak menikmati peman­dangan yang ada di tempat bersejarah itu.

Usai dari Candi Prambanan, Ketua MK Arief Hidayat menyiapkan jamuan makan malam kepada setiap delegasi di tempat yang tak jauh dari candi. Ada pula pemaparan tempat-tempat wisata di Indonesia kepada para utusan sim­posium internasional MK se-Asia itu.

Seperti diketahui, delegasi MK se-Asia ini telah mengikuti berbagai rangkaian kegiatan sejak Senin lalu. Dalam pertemuan ini juga, Malaysia terpilih sebagai Presiden MK se-Asia yang baru.

Setelah itu, para peserta juga menyampaikan pandangannya soal ideologi dan kemajemukan. Mereka pun berdiskusi masalah ketatanegaraan kontemporer. (rep)

Close Ads X
Close Ads X