Jakarta – Kepala Eksekutif Hong Kong CY Leung akan menjadi salah satu pembicara utama dalam konvensi ke-29 dunia komunitas Hakka di Hong Kong, pada 12-15 Oktober mendatang.
Ketua bersama Konvensi ke-29 Hakka sedunia Yu Pang Chun di Jakarta, Rabu (22/3), mengatakan CY Leung akan tampil sebagai pembicara kunci pada forum wirausahawan muda Hakka pada konvensi tersebut.
“Topik yang akan dibawakan bertajuk peran wirausahawan muda Hakka dalam visi Satu Sabuk, Satu Jalan (One Belt, One Road/OBOR) dan Jalur Sutra Maritim (JSM) abad 21,” katanya, menjawab Antara.
Yu Pang Chun menuturkan Hakka merupakan komunitas suku Han berdarah Tionghoa, yang berimigrasi dari selatan Tiongkok, dan tersebar di seluruh dunia termasuk di wilayah yang dilalui JSM 21 atau OBOR, termasuk Indonesia di Asia Tenggara.
“Sehingga penting bagi komunitas Hakka, termasuk wirausahawan mudanya, untuk saling bekerja sama, dalam membangun ekonomi global yang berkelanjutan secara damai,” tuturnya.
Yu Pang Chun menambahkan melalui konvensi tersebut komunitas Hakka tidak sekadar dapat bertukar gagasan, tetapi juga pengalaman serta membangun jaringan persaudaraan dan kemitraan dalam membangun ekonomi dunia yang sempat mengalami penurunan.
Selain membahas ekonomi global, konvensi ke-29 Hakka juga akan membahas peningkatan saling tukar kebudayaan Hakka yang memiliki keragaman etnis.
“Tidak saja saling bertukar kebudayaan tetapi bagaimana keberagaman budaya/etnis Hakka tersebut dapat terus dibangun, secara berkelanjutan termasuk pengembangan bahasanya,” kata Yu Pang Chun.
Ketua Federasi Hakka Indonesia Nurdin Purnomo mengatakan, komunitas Hakka adalah besar. “Sangat sulit bagi etnis lain seperti India, dan Rusia, untuk bisa bersama-sama, bersatu, membangun persaudaraan dan jaringan untuk maju bersama,” katanya.
Konvensi ke-29 Dunia Hakka diselenggarakan oleh Federasi Hakka Hong Kong, didukung Association Overseas Chinese, Federation of Returned Overses Chinese, kantor penghubung Wilayah Adminitrasi Khusus Hong Kong.
Konvensi Hakka sedunia baru kali pertama diadakan di Hong Kong pada 1971, dan setelah 46 tahun Hong Kong kembali sebagai tuan rumah Konvensi Hakka sedunia.
(ant)