Cheng Beng, Tradisi Hormati Leluhur

Cheng Beng : Sembahyang Cheng Beng dipimpin oleh Ketua Locu, Hardi Hasan bersama pengurus YSPP, Minggu (14/4).Netty

Medan | Jurnal Asia
Tradisi hormati leluhur sudah mendarah daging di keluarga besar Yayasan Sad Putra Persada (YSPP). Di moment Cheng Beng tahun ini, YSPP menggelar sembahyang Cheng Beng sebagai rasa bakti kepada para leluhur yang sudah berjasa dalam kehidupan mereka.

Berbagai makanan, minuman, buah-buahan serta dupa dan kertas sembahyang disajikan sebagai persembahan untuk arwah para leluhur. Sembahyang Cheng Beng dipimpin oleh Ketua Locu, Hardi Hasan dan Wakil Locu, Ang Tian Co.

Wakil Ketua Harian YSPP, Usman Anwar mengatakan, kesuksesan yang dicapai sampai hari ini tidak terlepas dari jasa-jasa para leluhur dan orang tua. Jadi, sudah seharusnya, sebagai anak cucu kita mengabdi dan berbakti kepada mereka.

Menurutnya, etnis Tionghoa di Indonesia masih tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan terutama adat menghormati orang tua dan leluhur. Berbakti tak hanya dilakukan pada saat orang tua yang masih hidup tetapi juga saat mereka sudah tiada.

“Melalui sembahyang Cheng Beng ini, kami ingin menunjukkan bakti kepada para leluhur kami. Dan ini selalu digelar setiap tahun,” katanya usai sembahyang Cheng Beng, di gedung YSPP Jalan Pancur Batu No 4 Medan, Minggu (14/4).

Dikatakan Usman, Cheng Beng dilaksanakan pada tanggal 5 April, 10 hari sebelum dan sesudah pada setiap tahunnya. Menurut kepercayan, Cheng Beng adalah bulan yang baik untuk mendoakan arwah leluhur.

“Bagi kami keturunan dari enam marga, marga Ang (Hong), Jiang, Weng, Fang, Wang dan Khong harus tetap mendoakan para leluhur. Harapan kita, semoga anak cucu tetap hidup makmur dan aman sejahtera. Begitu juga harapan untuk negara ini, selalu aman, damai dan sejahterah,” tuturnya.

Sembahyang tersebut dihadiri, sejumlah pengurus yayasan diantaranya, Nurni Angsana, Ang Ting Cie, Ang Hock Lie dan lainnya.(Nty)

Close Ads X
Close Ads X