Jakarta – Sebanyak 10 inovator Indonesia menjadi pemenang Kompetisi Inovasi Nasional/National Innovation Competition (NIC) 2016.
NIC merupakan kompetisi nasional yang diselenggarakan Tangerang Selatan Global Innovation Forum (TGIF) 2016 untuk memilih 10 karya inovasi Indonesia terbaik yang dinilai mendukung Program Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development.
Ke 10 inovator terbaik itu yakni Suyitno dengan karya “Produk Berbasis Zat Warna Alam Nahecho (Z-WAN) untuk Masyarakat yang Lebih Sehat.
DR. Warsito P Tarunooo dengan karya “Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT) untuk Deteksi Dini (Screener) Kanker Payudara” . Prof Dr Ir Suharsono (“Jala Ipam untuk Pembangunan Industri Kentang French Fries Beku Pertama di Indonesia”).
Radyum Ikono (“Pigmen Besi Oksida Hasil ‘Daur Ulang” Limbah Baja” dan Sergio Loncle (“Program Ibu Inspirasi: Sebuah Inovasi dalam Menjadikan Perempuan di Daerah Terpencil Indonesia sebagai Agen Teknologi Ramah Lingkungan” )
Selain itu Henry Nasution (“Building Automation Technology Air Conditioning System (BATAC)” , Erliza Hambali (“Surfaktan Anionik dari Minyak Sawit untuk Chemical Flooding pada Teknik Enhanced Oil Recovery (EOR) untuk Peningkatan Produksi Minyak Bumi” ), Clara M Kusharto (“Biskuit Clarias: Pangan Alternatif Tinggi Protein dan Emergency Food untuk Mengurangi Prevalensi Balita Gizi Kurang” ).
Kemudian Tualar Simarmata (“Inovasi Intensifikasi Padi Aerob Terkendali (IPATBO) Sebagai Teknologi Hemat Air dan Input Berbasis Bioamelioran untuk Pemulihan Kesuburan Tanah dan Peningkatan Produktivitas Padi Secara Berlanjut Dalam Mewujudkan Kedaulatan Pangan di Indonesia” serta Maruf Kasim (“RaJA (Rakit Jaring Apung) dan JaKA (Jaring Kantung Apung) masa depan teknologi budidaya rumput laut Indonesia”).
(oz)