Siap-siap, Mobil Terbang Diluncurkan 2020

Setelah 15 tahun dikembangkan, perusahaan Urban Aeronautics optimis dapat meluncurkan mobil melayang kreasi mereka. Mobil terbang bernama The Cormorant tersebut dapat mengangkut bobot hingga 500 kilogram dan mampu terbang dengan kecepatan 185 kilometer perjam.

Menurut pendiri dan CEO Urban Aeronautics, Rafi Yoeli, mobil yang menggunakan rotor internal tersebut dapat mengevakuasi korban konflik bersenjata. Selain itu, mobil terbang tersebut dapat digunakan militer sebagai kendaraan untuk menghindari bom.

“Bayangkan saja, mobil ini dapat melewati bom yang dipasang di kota dan kandungan kimia berbahaya lain dengan dikontrol dari jarak jauh,” kata Yeoli, dilansir dari Reuters via Arab News, pekan lalu.

Pemilik perusahaan yang awalnya mengembangkan pesawat tanpa awak, drone, itu yakin mobil terbang itu dapat segera terselesaikan. Meski begitu, dia menjelaskan ada beberapa perbaikan yang harus dilakukan sebelum akhirnya diluncurkan di pasaran.

The Cormorant berbobot 1,5 ton. Hingga riset terakhir, Yoeli telah menghabiskan dana sekitar 14 juta dolar, setara Rp188 miliar.

Selain The Cormorant, Yoeli juga mendesain kendaraan berukuran mobil keluarga yang disebut Air Mule. Meski demikian, dua kreasi Yoeli saat ini belum memenuhi standar Federal Aviation Administration (FAA).

Tes pada November 2016 menyebut ada masalah mengenai data yang dikirim oleh perangkat sensor mobil terbang tersebut. (dc)

Close Ads X
Close Ads X