Peneliti NASA Ingin Kembalikan Pluto ke Sistem Tata Surya

Tim peneliti NASA yang dipimpin oleh Alan Stern berencana mengembalikan Pluto ke dalam sistem tata surya.

Wacana tersebut terkait dengan definisi ulang tim peneliti mengenai planet. Stern dan tim peneliti lainnya diketahui telah mengajukan proposal ke Lembaga Astronomi Internasional (IAU) untuk mengembalikan Pluto.

Pengajuan yang dilakukan Stern dan tim jelas menepis temuan astronom Mike Brown dari Claifornia Institute of Technology yang mengusunlkan ulang definisi planet pada 2006 silam.

Mengutip Gizmodo, deskripsi rinci mengenai proposal tersebut mematahkan metode sebelumnya mengenai klasifikasi planet. Sejauh ini planet dipahami sebagai sub-bintang yang tidak mengalami fusi nuklit dan memiliki cukup gravitasi, terlepas dari parameter orbitnya.

Stern dan tim beralasan Pluto layak kembali menyandang status planet, meski statusnya tidak mengorbit Matahari. “Berdasarkan klasifikasi berbasis sains dan intuisi manusia, kami mengusulkan definisi planet berbasis geofisika dengan menekankan sifat fisik intrinsik atas sifat orbital ekstrinsiknya,” jelas tim peneliti.

Teori yang diutarakan Stern dianggap bias oleh sejumlah kalangan, namun misi New Horizons yang dipimpinnya mengklaim telah menemukan informasi dan potret baru mengenai Pluto.

Di sisi lain, IAU mendefinisikan planet di tata surya sebagai sebuah benda angkasa yang mengorbit di sekitar matahari, memiliki massa yang cukup untuk melakukan gravitasi, mengasumsikan adanya keseimbangan hidrostatik bentuk.

Upaya Stern mengembalikan Pluto ke dalam sistem tata surya diketahui telah dilakukan sejak tahun 2015. Kala itu, ia meminta astronom yang mempelajari berbagai benda langit dan fenomena kosmik untuk fokus meneliti planet, bulan, dan sistem planet untuk memberi definisi ulang mengenai planet.

“Kami mengusulkan penggunaan geofisika berikut planet. Anda harus mendengar ilmuwan planet yang memahami subjek ini, seperti Pluto kita tidak tahu harus menyebutnya sebagai planet atau apa,” imbuh Stern saat diwawancara Businsess Insider kala itu.

Sementara itu, Science Alert mengkritisi teori yang diutarakan Stern mengenai ciri-ciri sebuah planet, mengingat jika disetujui bukan tidak mungkin ada ada penambahan 100 planet baru dalam sistem tata surya kita, selain Pluto. (cnn)

Close Ads X
Close Ads X