Cara Baru Interpol Lacak Pornografi Anak di Internet

Interpol tergiur dengan penggunaan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk melacak peredaran por­nografi anak di internet. Kecerdasan buatan memang semakin diminati dan banyak digunakan oleh berbagai perusahaan, seperti yang dilakukan oleh Facebook dan Amazon.

Selama ini Interpol mengalami kesu­litan dalam mencari pornografi anak di dunia internet yang dikenal luas dan tak ada batasnya itu. Diharapkan dengan bantuan AI, Interpol bisa melacak pornografi anak dengan mudah.

Dilansir dari Ubergizmo, kemarin, Interpol direncanakan akan menggu­nakan kecerdasan buatan bernama Identifiying and Catching Orginators in P2P Networks (ICOP), rancangan tim peneliti dari Universitas Lancaster, Inggris dan Pusat Penelitian Jerman untuk Kecerdasan Buatan (DFKI), serta Universitas College Cork Irlandia.

Bedanya ICOP dengan sistem pe­ngenalan gambar lainnya, yaitu ICOP dapat mengindentifikasi materi baru, yang pada gilirannya dapat membantu pemerintah dan aparat penegak hukum melacak korban dan menangkap pelakunya. Sekarang ICOP tengah dalam proses uji coba di wilayah Lyon, Prancis.

Profesor Universitas Lancaster, Awais Rashid mengatakan, kecerdasan buatan akan secara signifikan mengurangi pengeluaran tambahan dari penyidik. “Daripada harus menjaring melalui sejumlah besar gambar dan video untuk mengidentifikasi bahan pelecehan anak terbaru, peneliti sekarang diarahkan dengan pelacakan otomatis yang sangat akurat. Dalam praktiknya, peneliti hanya melihat sejumlah kecil gambar dan video alih-alih ribuan (gambar dan video)” ujarnya menjelaskan.

Menurut rencana, ICOP akan banyak dipergunakan di daerah yang cukup rawan situs gelap yang diduga banyak kasus pornografi anak. Sementara, peralatan dari ICOP yang tersedia akan secara bebas digunakan untuk penegakan hukum. (vnc)

Close Ads X
Close Ads X