Tumbuhan Juga Sebabkan Polusi Udara

Selama ini, kita telah diajarkan menanam tumbuhan untuk me­ngurangi polusi udara dan membuat ling­kungan menjadi lebih sehat. Na­mun, studi terbaru justru berkata bahwa tumbuhan dapat menjadi penyebab polusi udara jika cuaca panas.

Dilaporkan dalam Environmental Science & Technology, Galina Chur­kina dari Humbolt University dan koleganya menemukan bahwa ketika temperatur naik, sebanyak 60 persen ozon di permukaan tanah diciptakan dengan bantuan senyawa kimia yang ditebarkan oleh tumbuhan kota.

Untuk mengalkulasikannya, para peneliti membandingkan simulasi dari konsentrasi senyawa kimia dari tanaman di area metropolitan Berlin-Bradenburg pada dua musim panas, 2006 ketika ada gelombang panas dan 2014 ketika temperatur normal atau rata-rata 25 derajat celcius.

Ternyata, ketika temperatur normal, senyawa kimia dari tanaman hanya membantu menciptakan 6 hingga 20 persen ozon. Namun, ketika temperatur naik hingga di atas 30 derajat, emisi tanaman naik hingga menciptakan 60 persen ozon.

Beberapa senyawa kimia dari tanaman yang berkontribusi pada polusi udara adalah isoprene, monoterpenes, dan sesquiterpenes yang bereaksi dengan nitrogen oksida yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor.

Ketika bertemu dengan nitrogen oksida, isoprene menciptakan ozon, gas tidak berwarna yang dapat meng­­ganggu kesehatan manusia. Se­mentara itu, monoterpenes dan ses­quiterpenes yang bereaksi de­ngan nitrogen oksida menciptakan par­tikel-partikel kecil seperti debu di udara.

Churkina berkata bahwa dia dan koleganya tidak kaget saat me­­ne­mukan hubungan antara tum­buhan dan polusi. “Namun, ke­kuat­­annya sangat menakjubkan,” katanya.

Walaupun demikian, penemuan ini bukan berarti pemerintah dan Anda harus berhenti menanam pohon di daerah perkotaan. Robert Young, seorang pakar penataan kota di University of Texas, Austin, Amerika Serikat, yang tidak terlibat dengan studi tersebut berkata bahwa segalanya memiliki efek ganda.

Melalui informasi yang di­dapatkan dari penelitian ini, Young me­nya­rankan untuk meng­aplikasikan ba­tasan yang lebih ketat dalam meng­ontrol polusi udara, misalnya me­ngurangi emisi kendaraan bermotor.

Pendapat tersebut juga disetujui oleh Churkina yang berkata bahwa penambahan pohon di area kota tidak bisa dilakukan sendirian. Menurut dia, kampanye penanaman pohon perlu dikombinasikan dengan pengurangan polusi dari kendaraan bermotor dan peningkatan energi hijau untuk dapat memperbaiki kualitas kehidupan manusia.

(kc)

Close Ads X
Close Ads X