‘Tangisan’ Bayi Bintang Pecahkan Misteri Antariksa

Jika suka menonton kompetisi ice skating, Anda pasti tahu bahwa berputar dimulai dengan tangan yang terbentang. Lalu, ketika atlit menarik tangan mendekat ke tubuh, putaran mereka menjadi lebih cepat.

Hal ini memang sudah didikte dalam hukum fisika mengenai momentum sudut dan seharusnya juga berlaku pada pembentukan bintang baru. Ketika sebuah awan raksasa yang berputar merapat karena gravitasi, bayi bintang yang terlahir pun seharusnya berputar luar biasa cepat.

Namun, para astronom telah menyadari bahwa bayi bintang di galaksi kita berputar lebih lambat dari yang diprediksikan oleh hukum fisika. Jadi, apa yang salah?

Sebuah studi baru yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Astonomy menemukan jawabannya setelah mengamati sebuah bayi bintang raksasa bernama Orion KL Source I yang terletak 1.400 tahun cahaya dari bumi di Orion Nebula.

Menggunakan Atacama Large Millimeter/submillimeter Array (ALMA) di Chile, para astronom mengukur rotasi arus keluar gas Source I.

“Kita menggambarkan dengan jelas rotasi arus keluar (Source I) dan hasilnya memberi kita wawasan penting mengenai mekanisme peluncuran arus keluar tersebut,” kata Tomoya Hirota, assistant professor di National Astronomical Observatory of Japan (NAOJ) dan penulis utama studi tersebut.

Melalui ALMA, tim Hirota menemukan bahwa gas yang dilepaskan oleh Source I tidak berasal dari bintang tersebut, tetapi dari piringan gas panas yang mengitarinya. Arus tersebut juga berputar mengikuti arah Source I dan bergerak naik turun mengikuti garis-garis bidang magnet Source I.

Perilaku ini sesuai dengan teori magnetocentrifugal disk wind model yang berkata bahwa gas pada piring di sekitar bintang baru yang berputar didorong keluar oleh gaya sentrifugal sehingga bergerak naik turun mengikuti garis bidang magnet dari bintang tersebut

Para peneliti pun meyakini bahwa pola rotasi arus keluar inilah yang menahan energi rotasi bayi bintang. Akibatnya, Source I bersama bayi bintang lainnya pun berputar lebih lambat dari yang diduga sebelumnya.

(kc)

Close Ads X
Close Ads X