Jangan Gunakan Lap Dapur Berkali-kali Risikonya Bisa Fatal

Menurut sebuah studi ilmiah terbaru, penggunaan lap dapur berisiko memicu keracunan makanan. Temuan ini didasarkan pada penelitian terhadap 100 buah kain lap yang telah digunakan minimal satu bulan, baik yang rutin dicuci maupun tidak.

Dikutip dari BBC pada Senin (11/6), sekelompok peneliti dari Mauritius Univerity menemukan bahwa bakteri E.Coli lebih cenderung ditemukan pada lap yang digunakan untuk beberapa pekerjaan, seperti menyeka peralatan dan membersihkan permukaan, serta mengeringkan tangan.

Temuan itu bahkan lebih mungkin terjadi pada lap basah, atau yang kerap digunakan di dekat tempat pengolahan produk pangan hewani. Penggunaan ganda meningkatkan kemungkinan kontaminasi silang dari patogen potensial, yang dapat menyebarkan bakteri dan menyebabkan keracunan makanan.

Penelitian ini dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Society for Microbiology di kota Atlanta, negara bagian Georgia.

Para peneliti “membudidayakan bakteri” yang ditemukan di lap dapur, untuk mengidentifikasi kandungan bakteri yang ada di dalam serat kainnya.

Dari total lap dapur yang dikumpulkan, 49 persen di antaranya memiliki pertumbuhan bakteri yang cukup tinggi, sehingga sangat berbahaya bagi kesehatan keluarga, terutama pada anak-anak.

Hampir sebanyak setengah dari sampel lap yang diteliti, mencatat pertumbuhan bakteri coliform, bagian dari bakteri E.Coli, sebanyak rata-rata 36,7 persen.

Selain itu, pada keseluruhan lap dapur yang diteliti, ditemukan pula bakteri Enterococcus spp dan Staphylococcus aureus, yang masing-masing berkisar 30 persen dan 14,3 persen di masing-masing lembar kain.
Kedua bakteri ini itemukan dengan “prevalensi lebih tinggi” pada handuk dari rumah tangga yang kerap mengolah daging di dapur.

Hal ini menandakan jika bakteri pada lap dapur tersebut mengontaminasi bahan pangan yang diolah, maka ada kemungkinan menciptakan risiko keracunan makanan, mulai dari mual hingga gangguan saluran pencernaan.
(lp6/hut)

Close Ads X
Close Ads X