Inilah Jenis Olahraga Terbaik untuk Otak Anda

Tidak hanya otot yang perlu dilatih oleh manusia. Otak juga perlu mendapat latihan. Tan­pa­nya, daya ingat, perbaikan sua­sa­na hati, dan kinerja otak bisa me­nu­run akibat pertambahan usia.

Namun, untungnya Anda tidak perlu melakukan latihan ter­pisah untuk menyehatkan ke­duanya. Penelitian di bidang kesehatan, termasuk riset yang dipublikasikan dalam British Journal of Sports Medicine dan US National Library of Medicine, berkata bahwa latihan aerobik memiliki manfaat bagi otak Anda.

Beberapa manfaat dari olah­raga, seperti mood yang lebih baik, memang bisa didapatkan secara instan hanya dengan berkeringat naik sepeda selama beberapa me­nit. Namun, perbaikan daya ingat memerlukan beberapa pekan agar terasa efeknya.

Intinya adalah olahraga aerobik apa pun bisa bermanfaat untuk otak Anda asal dilakukan secara re­guler dan konsisten selama 45 menit atau lebih.

Lalu, Anda juga bisa me­nam­bahkan gerakan jalan cepat atau jogging dalam rutinitas se­hari-hari untuk mendapatkan manfaatnya.

Sebuah studi pada penderita de­­presi berat menunjukkan bahwa ber­jalan di treadmill selama 10 hari berturut-turut dengan ma­sing-masing sesi setidaknya 30 me­nit cukup untuk menghasilkan penurunan depresi secara klinis dan relevan secara statistik.

Kemudian, studi lain yang dipublikasi dalam Journal of Physical Therapy Science me­nyebutkan, meski tidak menderita depresi, latihan aerobik juga dapat me­nurunkan level hormon stres alami tubuh, seperti adrenalin dan cortisol.

Tentunya, latihan aerobik tidak hanya berlaku pada usia muda. Jika usia Anda berada di kepala lima, studi yang dipublikasikan dalam British Journal of Sports Medicine menyarankan untuk mengombinasikan aerobik dan latihan daya tahan untuk hasil latihan otak terbaik.

Latihan itu bisa termasuk dari latihan dengan interval dan intensitas tinggi, seperti olahraga tujuh menit yang waktu lalu se­dang tren, hingga gerakan yoga di­namis yang diselingi latihan ke­kuatan seperti plank dan push-up.

Studi lainnya yang dipublikasi pada tanggal 3 Mei 2017 me­nya­takan, pada usia 60 hingga 88 ta­hun, berjalan selama 30 me­nit empat kali seminggu se­lama 12 kali dapat memperkuat ko­nektivitas otak. Jika konektivitas otak lemah, kehilangan memori akan cepat terjadi.

Hingga kini, para peneliti masih belum terlalu yakin mengapa latihan aerobik dapat mendorong kinerja otak. Namun, berdasarkan penelitian, hal ini diduga terkait dengan aliran darah yang me­nyediakan energi dan oksigen segar ke otak.

Hipotesis ini terlihat dalam se­buah studi pada wanita usia lanjut yang menunjukan potensi sindrom demensia me­nun­jukkan bahwa latihan aero­bik berhubungan dengan pening­katan ukuran hipokampus, bagian otak yang terlibat dalam proses pembelajaran dan daya ingat.

Joe Northey, penulis utama peneliti Inggris dan seorang pelatih peneliti di Universitas Canberra mengatakan, jika Anda ingin sehat di usia yang lebih dari 50, Anda harus melakukan 45 hingga 60 menit latihan aerobik sebanyak mungkin selama satu pekan. (kc)

Close Ads X
Close Ads X