Beberapa tahun terakhir produsen mobil mulai serius menggeluti dan membuat teknologi mobil tanpa sopir (otonom). Bahkan beberapa pabrikan sudah ada yang mulai mengujinya di jalanan umum. Boston Consulting Group (BCG) memprediksi mobil tanpa sopir itu akan mengambil 10 persen dari penjualan kendaraan global atau sekitar 12 juta unit mobil per tahun pada 2035 mendatang.
Menurut BCG 44 dari pengendara mobil di Amerika Serikat (AS) yang disurvei mengatakan akan mempertimbangkan untuk membeli mobil tanpa sopir dalam 10 tahun kedepan dan 20 persennya mengatakan akan bersedia membayar tambahan dana sebesar US$ 5.000 untuk membeli teknologi tersebut.“Ini akan menjadi suatu perubahan yang radikal bagi industri otomotif,” kata Head of BCG Global Automotive Practice Thomas Dauner.
Produsen mobil seperti General Motors (GM), Volkswagen, Audi dan Mercedes-Benz sudah mulai mengembangkan teknologi mobil tanpa sopir. Tapi masih semi-otomatis atau masih memerlukan peran manusia.
Sebagai langkah awal, mobil yang akan menggunakan teknologi itu diterapkan pada mobil premium seperti Cadillac CT6 dan Audi A8 di 2017 mendatang. Lambat laun, teknologi mobil tanpa sopir akan semakin merajalela di pasar otomotif global.
“Banyak orang tidak menyadari seberapa besar beberapa teknologi ini. Yang lebih mengejutkan, minat konsumen dan biaya produksi akan membuat kendaraan otonom yang sangat menarik bagi produsen mobil dan pelanggan mereka,” kata pemimpin perusahaan otomotif di Boston, Xavier Mosquet.
Diperkirakan, sebanyak 9 miliar orang akan tinggal di daerah perkotaan dalam 25 tahun ke depan. Hal itu menjadikan sebuah pekerjaan rumah bagi produsen otomotif untuk melahirkan teknologi yang memudahkan untuk menghindari kemacetan dan memberikan kemampuan multitask dengan aman untuk pengemudinya. (dt)