Bahaya! Kerja Lebih dari 8 Jam

Dr Ari F Syam, Staf Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM menuturkan, 30 jam adalah waktu yang sangat panjang bagi tubuh untuk bekerja. Normalnya, manusia bekerja keras hanya selama 8 jam.
Pembagian waktu itu penting untuk menjaga daya tahan tubuh, kondisi hormonal, dan keseimbangan. Jika kerja terlalu keras dan istirahat kurang, sistem tubuh akan error.
Sebenarnya, tubuh yang diajak bekerja lebih dari delapan jam per hari akan memberi sinyal kelelahan. Itu sebagai suatu bentuk proteksi diri. Misalnya sakit kepala, batuk pilek, konsentrasi turun, dan mencret. Sinyal itu muncul karena daya tahan tubuh menurun.
Karena itu orang sering migrain dan vertigo. Otak tidak diajak istirahat. Liver dan organ tubuh lain juga akan kena pengaruh.
Apalagi jika ada risiko penyakit berat lainnya, seperti jantung atau darah tinggi. Kelelahan bekerja, sama seperti kasus Mita, bisa berujung pada kematian. Karena jantung terus dipacu, pembuluh darah makin tertekan dan darah tinggi makin naik.
Ia menduga, kasus meninggalnya Mita mungkin didukung penyakit lain yang sudah dideritanya lebih dulu. Kelelahan bekerja, hanya sebagai pemicunya saja.
Karena itu, disarankan tidak bekerja lebih dari delapan jam terus-menerus. Jika masih diselingi dengan istirahat, tidak terlalu masalah. Kalau full kerja, tubuh eror. Bahkan kerja 12 jam saja konsentrasi pasti menurun.
Sinyal tubuh itu, jangan diabaikan. Jika tubuh dipaksa bekerja lebih dari kapasitasnya, hasil yang dicapai tidak akan maksimal.  (Int)

Close Ads X
Close Ads X