Untuk Jadi, Kaya Kebiasaan Miliarder yang Patut Ditiru

Sebaik apa pun rencana yang disusun untuk menjadi kaya hanya akan tinggal menjadi rencana bila tanpa aksi nyata. Untuk menjadi orang kaya, para miliarder mengajarkan kita berjuang dengan keras.

Sebab, tidak ada satu pun di antara orang-orang terkaya dunia menjadi kaya hanya dalam semalam. Lantas, bagaimana para miliarder bisa menjadi seperti sekarang? Apakah hanya modal mujur?
Untuk membantu Anda yang mengejar kesuksesan ekonomi, coba terapkan hal ini sehingga apa yang dikerjakan akan mencapai hasil maksimal:

Selalu menguasai teknologi terbaru
Jika ingin menjadi miliarder atau menjadi pemimpin di bidang tertentu, Anda harus selalu berada di depan kompetitor. Sama artinya jika harus menguasai atau setidaknya mengetahui teknologi terbaru yang tersedia dan bisa membantu mengembangkan bisnis Anda. Selalu perbaharui informasi dan berita sekitar teknologi. Dengan begini, Anda akan siap bila teknologi tersebut membawa perubahan di masa depan.

Pilih buku non fiksi
Para miliarder dunia adalah para kutu buku. Seorang Warren Buffet bahkan mengaku menghabiskan hampir separuh dari harinya untuk membaca buku. Namun, disarankan untuk membaca buku non fiksi dibandingkan buku fiksi. Membaca novel memang menyenangkan dan menghibur, namun mempelajari dunia dan kehidupan di dalamnya akan lebih berguna.

Jangan hanya pelajari bisnis sendiri
Jika ingin menguasai ceruk bisnis yang Anda geluti, mempelajari dan menguasai seluk beluk bisnis tersebut memang penting. Untuk menguasainya, harus mempelajari industri lain yang berhubungan dengan bisnis Anda.

Berani melawan arus
Miliarder dunia, Warren Buffett mengatakan kunci sukses miliknya adalah konsisten dalam melakukan investasi. Lelaki yang selalu masuk dalam daftar lima orang terkaya dunia ini mengatakan, konsisten juga dilakukan meski semua orang berpikiran sebaliknya.

Kekayaan senilai US$72,7 miliar pun disebutnya berasal dari keberanian melawan arus dan tren dalam investasi. “Jika ingin kaya dari saham, tutup pintu rumahmu. Kamu akan menjadi tamak bila orang lain merasa takut dan kamu akan menjadi sangat takut bila orang lain menjadi tamak,” sebutnya.

Harus bisa mencium peluang
Banyak orang mengira orang-orang kaya adalah orang yang beruntung, padahal mereka orang-orang yang ahli mencium peluang. Salah satu contohnya adalah mantan CEO Google, Eric Schmidt.
Pria yang memiliki kekayaan hingga US$10 miliar ini tidak menemukan Google.

Namun, Schmidt yang melihat peluang besar pada Google menerima tawaran bekerja saat perusahaan tersebut masih kecil di tahun 2001. Kini, Schmidt yang menjadi komisaris Google sudah menikmati kesuksesan dari kemampuannya melihat peluang.
(vv)

Close Ads X
Close Ads X