Tradisi Ziarah Membawa Rezeki

2=Pembersih makam 2

5=Ziarah Jelang Ramadhan 3

6=Pedagang Bunga Tahunan 2

Pedagang Bunga Tahunan 3
Bulan Suci Ramadhan 1437 Hijriah hanya tinggal menghitung hari. Masyarakat mulai mempersiapkan diri menyambut bulan suci tersebut dengan mengunjungi melakukan ziarah ke makam keluarga yang sudah menjadi tradisi tahunan bagi sejumlah umat islam dalam menyambut bulan suci ramadhan. Hal tersebut terlihat di Pemakaman Jalan Halat dan Pemakaman Mandailing di Jalan Brigjend Katamso Medan, Sumatera Utara, Jumat (3/6).

Warga yang datang ke pemakaman biasanya melakukan ritual doa dan membersihkan pemakaman keluarga yang telah tiada. Misalnya Nuri (35) warga Medan yang rutin setiap tahun mengunjungi makam ibunya di pemakaman Mandailing. Nuri mengatakan, setiap tahun datang ke makam, di mana biasanya ada anak-anak dan warga sekitar yang ikut membantu membersihkan makam ibunya saat dia berziarah. “Yah mereka tidak meminta upah namun saya memberi mereka dengan imbalan seikhlas hati karena mereka membantu saya,” katanya.

Warga sekitar yang tinggal diseputaran pemakaman juga mengambil keuntungan rejeki tahunan dengan berjualan bunga dan ikut membantu peziarah dengan membersihkan makam. Upah yang diberikan bervariasi dan seikhlas hati.

Yakub (28) yang setiap tahun ikut membantu para penziarah untuk membersihkan makam mengakaui, setiap tahun mencari rejeki tahunan disini dengan membantu membersihkan makam para penjiarah.

“Saya tidak meminta upah dan menetapkan harganya, biasanya mereka memberi dengan seikhlas hati. Yang mereka berikan biasanya Rp 5.000 sampai Rp 20.000 setiap sekali kami membersihkan makam. itu pun tidak sendiri, biasanya dibantu teman-teman dan kalau ada hasilnya kami bagi rata upahnya,” tuturnya sembari membersihkan pemakaman yang berada di Taman Pemakaman Umum Mandailing.

Selain pembersih makam, pedagang bunga juga meraup keuntungan dengan berjualan bunga jelang memasuki bulan suci ramadhan. Ida misalnya meskipun sudah berusia lanjut usia 67 tahun tidak menurunkan semangat wanita 8 anak tersebut untuk berjualan bunga di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jalan Halat Medan.

Ida menuturkan, sudah sudah berjualan bunga disini hampir 10 tahun dan berjualan setahun sekali saat memasuki bulan suci ramadhan. “Biasanya 10 hari jelang ramadhan pemakaman ini ramai dikunjungi penjiarah. dan saat itu saya mulai berjualan bunga disini, harga perbungkusnya Rp 3.000 apabila membeli dua bungkus saya jual Rp 5.000 saja,” tuturnya.

Ida mengaku, dalam sehari saya bisa menghabiskan 20 bungkus kalau ramai pengunjung, dan apabila hujan pemakaman sepi dan bunga yang saya jual banyak tersisa, Tutur Ida Wanita lanjut usia tersebut. (Hery Chaniago)

Close Ads X
Close Ads X