Tol Medan-Binjai Butuh Investor

imagesJakarta | Jurnal Asia
Besarnya dana pembangunan yang dibutuhkan mendorong pemerintah menawarkan proyek tol Medan-Binjai kepada para investor. Selain Medan-Binjai, dua jalan tol lainnya yang ditawarkan pemerintah adalah Manado-Bitung dan Pandaan-Malang.

“Pemerintah menawarkan tiga proyek jalan tol kepada pihak swasta. Targetnya, pada 2014 ketiga proyek itu sudah mulai digarap,” ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum, Achmad Ghani Ghazali, di Jakarta, Kamis (12/12).
Dijelaskannya, pembangunan jalan tol Medan-Binjai bertujuan untuk memertimbangkan peningkatan lalu-lintas seiring perkembangan Kota Medan. Panjang jalan tol Medan-Binjai ini mencapai 15,8 kilometer (km) dengan biaya investasi yang diperlukan Rp1,2 triliun lebih dengan tarif tol golongan I pada saat beroperasi 2017 senilai Rp650 per kilometer. Ghani menambahkan untuk biaya pengadaan tanah di proyek jalan Tol Medan-Binjai dibutuhkan anggaran Rp 259 miliar dengan dukungan pemerintah (FIRR 16%) senilai Rp642 miliar. “Memang untuk pembebasan tanah diproyek ini belum sama sekali. Tapi PTPN (BUMN) yang memiliki 70% lahan tanah disana siap untuk dibebaskan tanahnya, dan terbilang gampang,” tuturnya.
Begitu juga jalan tol Pandaan-Malang dengan panjang 37,62 km, ia menyatakan,  investasi yang dibutuhkan mencapai Rp3,9 triliun dan diharapkan selesai pada 2017. “Sebelumnya proyek ini sudah ada investor yang siap membangun, namun karena investornya kelamaan jadi default sehingga pemerintah memutuskan mencari investor lainnya,” paparnya.
Tak jauh berbeda dengan proyek tol Manado-Bitung yang bakal menelan biaya investasi senilai Rp4,1 triliun dan biaya konstruksi Rp2,5 triliun serta biaya pembebasan lahan mencapai Rp 365 miliar. “Panjang ruas Manado-Bitung ini mencapai 39 Km dengan dukungan pemerintah (FIRR 15,72%) dengan total dana Rp1,1 triliun untuk konstruksi dan Rp 365 miliar untuk pengadaan tanah, ada juga komitmen pemerintah daerah untuk pengadaan tanah Rp365 miliar. Kami berharap tiga proyek jalan tol ini bisa segera diproses dan berjalan pada 2014,” sebutnya. (Dtf)
Ia mengakui, hingga kini pembangunan infrastuktur jalan tol masih terhambat biaya yang besar. Menurutnya, untuk membangun jalan tol sepanjang 116 kilometer (km) di Indonesia, dibutuhkan dana minimal Rp12 triliun. Artinya, setiap pembangunan 1 km jalan tol, dibutuhkan dana sekira Rp103,448 miliar. Tantangan lainnya, kata Ghani,  yakni pengadaan tanah. “Tidak ada penyelesaian pengadaan tanah yang dibiayai oleh badan usaha,” tukasnya. (Dtf/Okz)

Close Ads X
Close Ads X