Aekkanopan | Jurnal Asia
Tiga pasangan calon bupati/wakil bupati kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) sudah mendapat nomor peserta pada pemilihan bupati (pilbup) 9 Desember 2015 mendatang. Nomor itu sesuai dengan hasil pencabutan yang dilaksanakan ketiga pasangan calon bupati pada sidang pleno terbuka KPUD Labura yang berlangsung diaula Grans Labura Hotel, Selasa (25/8).
Pasangan H Aliwansah Ritonga-Drs H Darwansyah mendapat nomor 1, H Minan Pasaribu SH MM-Ir, H Yusrial Suprianto nomor 2 dan pasangan, H Kharuddin Syah SE-Drs, Dwi Prantara mendapat nomor 3. Uniknya, nomor yang diraih masing-masing pasangan sesuai dengan nomor antri yang sebelumnya ditarik oleh ketiga calon wakil bupati.
Sidang pleno itu dihadiri Ketua DPRD, Kapolres Labuhanbatu AKBP. Teguh Yuswardhie, Sekdakab Labura, Drs, H Edi Sampurna Rambey MSi, para pimpinan partai politik pendukung ketiga pasangan calon serta ratusan massa pendukung yang berada di luar ruang rapat.
Keriuhan terjadi di luar lokasi rapat setelah nomor urut pasangan diketahui. Masing-masing pendukung meneriakkan yel-yel menjagokan calonnya. Aliwansah yang ditanya dengan nomor yang diraihnya mengatakan, nomor itu merupakan nomor yang bagus. “Kita datang pertama, dapat nomor satu. Semoga juga menjadi peraih suara nomor satu,” ujarnya di sela-sela acara pencabutan nomor tersebut.
Sementara H Minan menyebutkan nomor dua memang nomor yang diharapkan. “Kita bersyukur karena mendapat nomor dua seperti yang kita harapkan,” kata pria yang sekarang masih menjadi wakil bupati Labura itu.
H Kharuddin Syah yang mendapat nomor tiga menyatakan, nomor bukan penentu untuk kemenangan. “Siapa pun yang menang ditentukan pada pemilihan tanggal 9 Desember mendatang,” kata pria yang lebih dikenal dengan sebutan H Buyung sekaligus bupati Labura saat ini.
Pantauan Jurnal Asia, pada saat pendaftaran terlihat di kubu H Kharuddin Syah-Dwi Prantara dan H Minan Pasaribu-H Yusrial Suprianto hadir dari pengurus Partai Golkar dari dua kubu berbeda.
Pasangan H.Kharuddin Syah-Dwi Prantara terdapat pengurus DPD Partai Golkar versi Abu Rizal Bakrie, sedangkan di pihak H Minan Pasaribu-Ir Yusrial Suprianto juga ada pengurus DPD Partai Golkar kubu Agung Laksono.
Namun kedua pihak terlihat saling menghargai. Malahan Sekretaris Golkar versi ARB sempat berjabat tangan dan salam komando dengan fungsionaris Golkar versi AL seperti Mora Saleh Tampubolon dan Dina Nababan.
Pelaksanaan rapat pleno pencabutan nomor yang berlangsung hari itu mendapat pengawalan ketat oleh aparat kepolisian. Kendati jumlah massa dari masing-masing kubu terbilang banyak, namun hingga acara berakhir situasi tetap berlangsung aman dan terkendali. (wandi)