Sensasi Rempah di Minuman Teh Tong Tji | Mie Goreng Jawa Jadi Menu Favorit

HL

HL==teh jasmin

mi goreng jawa
Medan | Jurnal Asia
Sensasi rempah kian kuat terasa pada minuman sehat ala Tong Tji Tea House, teh uwuh. Minuman tradisional Jawa ini dikombinasikan dengan rempah-rempah asal Indonesia di antaranya, jahe, lengkuas, daun salam, cengkeh dan serai. Penanggung Jawab, Tong Tji House Tea di wilayah luar Jawa, Agus Sulistijo mengatakan, teh uwuh yang menjadi salah satu minuman favorit di House Tea ini pada zaman dahulu merupakan minuman di Jawa keraton. Kini minuman tersebut dapat dinikmati masyarakat luas.

“Teh uwuh ini campuran rempah-rempahnya banyak, ada jahe yang dibakar, lengkuas, daun salam, cengkeh dan serai yang dipadu dengan teh jasmine dicampur dengan gula batu.
Otomatis dengan banyaknya rempah-rempah khasiatnya sangat baik untuk kesehatan, bisa jadi obat masuk angin dan membuat badan jadi segar,” katanya kepada Jurnal Asia di Tong Tji House Tea Plaza Medan Fair, Kamis (12/2).

Di sini, lanjutnya, menawarkan puluhan minuman yang diseduh dari teh. Dan teh yang dipakai berasal dari perkebunan daerah Tegal Jawa Tengah. Di mana keistimewaan the dari Jawa itu pengolahannya masih menganut cara tradisional, diolah dengan aroma melatih (melatih yang kuncup saat mau mekar mengeluarkan aroma) dan inilah yang dihisap oleh teh.
“Teh Tong Tji ini sudah ada sejak 1938 dari generasi awal Tan See Giam. Saat ini sudah generasi keempat,” tukasnya.

Selain teh uwuh, yang menjadi andalan dari House Tea ini adalah teh tradisional Jasmine. Dan yang digemari pengunjung itu, Ginger Tea, Henoy Lemon Tea, Lemon Tea, Milk Tea, Choco Tea, Green Tea, teh tarik, Hot Tea, jeruk purut dan lainnya.

Agus menceritakan, pecinta minuman teh di Kota Medan sangat banyak. Dan saat ini, sudah ada tiga tempat rumah teh Tong Tji di Medan. Awalnya, rumah teh ini diresmikan di Jawa pada 2005 dan sekarang hampir ada di seluruh kota besar di Indonesia seperti Lampung, Palembang, Makassar, Manado dan sebagainya.

“Dahulu, memang yang “booming” itu kopi, kita merintisnya cukup lumayan susah. Saat ini sudah berkembang, yang awalnya tidak begitu mengerti dan sekarang sudah mengerti kalau minum teh itu juga bisa untuk mendampingi mengobrol dan minuman teh ini menyehatkan,” terangnya.

Agus menambahkan, di sini memang yang ditonjolkan adalah minuman tehnya. Begitupun, ada makanan khas Jawa yang bisa mendampingi minuman tersebut. Yang menjadi menu favorit yakni, mie goreng jawa, nasi goreng ikan asing, nasi goreng gila, nasi bakmoy ayam dengan sensasi kuah udang ebi, dicampur dengan telur rebus, tahu serta daging ayam dan lain-lain.

“Di sini banyak makanan khas tradisional Jawa, memang makanan Jawa itu identik dengan manis. Tapi di setiap daerah, makanannya disesuaikan dengan lidah masyarakatnya. Standart rasa sama, di mana pun berada karena kita tetap menjaga cita rasa,” tuturnya.

Sedangkan makanan ringan yang direkomendasikan itu diantaranya, mendoan, tahu kemul, tahu pong, singkong mayo dan banyak lagi. Dan ada juga makanan westren, Cheese Roll, Chicken Wing, Baladi Wing, dan Thee In One.

“Ke depan, dengan peminat teh yang semakin banyak, kita akan membuka house tea di kota besar lainnya seperti Jambi dan Pekan Baru. Namun, kita harus mempersiapkan sumber daya manusia yang benar-benar ‘matang’, agar rasa makanan dan minumannya sesuai dengan standar,” pungkasnya.
(netty)

Close Ads X
Close Ads X