Perhatikan Cara Menyikat Gigi Cegah Kengiluan

Kebiasaan salah dalam men­jaga kesehatan gigi dan mulut justru bisa membuat gigi dan mulut bermasalah. Salah satunya adalah menyikat gigi terlalu keras.

“Menyikat gigi terlalu keras, termasuk menggunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang ke­ras, dapat menyebabkan abrasi pada gigi,” kata Dokter gigi spesialis konsultan konservasi gigi Diatri Nari Ratih dalam sebuah jumpa pers di Jakarta.

Selain kebiasaan menyikat gigi terlalu keras, kebiasaan menggertakkan gigi juga dapat menjadi penyebab gigi sensitif. Gigi sensitif terjadi karena lapisan dentin semakin terbuka dan terpapar rangsangan dari luar.

Gigi sensitif merupakan sa­lah satu permasalahan gigi yang ditandai dengan rasa ngilu yang datang secara tiba-tiba. Namun, sebagian orang memiliki pemahaman yang keliru tentang gigi sensitif.

“Ada yang memandang gigi sensitif disebabkan oleh makanan dan minuman yang terlalu dingin. Padahal, itu hanya salah satu pemicu, bukan penyebab,” tuturnya.

Untuk menyelesaikan per­masalahan gigi sensitif, perlu ada pemahaman yang benar tentang penyebabnya. Selain kebiasaan menyikat gigi terlalu keras dan menggertakkan gigi, gigi sensitif juga bisa disebabkan penyakit gusi karena rongga mulut yang kurang bersih.

Pola konsumsi dengan kadar asam tinggi seperti minuman berkarbonasi, buah-buahan dengan cita rasa asam, anggur dan yogurt juga dapat meng­akibatkan erosi email gigi. Gigi sensitif dapat diantisipasi dengan memperhatikan ke­bersihan gigi dan mulut ser­ta mengurangi kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman asam.

“Untuk solusi yang lebih efektif, dapat mengombinasikan penggunaan pasta gigi khusus gigi sensitif dengan produk perawatan gigi sensitif lain yang dapat digunakan setiap saat,” jelasnya.

(bc)

Close Ads X
Close Ads X