Pemda Cueki Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

listrik

Jakarta | Jurnal Asia
Para pemerintah daerah (Pemda) di Indonesia belum melirik pembangkit listrik tenaga sampah (PLTS). Padahal pengelolaan sampah untuk tenaga listrik bisa menjadi solusi penyediaan kebutuhan listrik.”Kami sudah menawarkan dan menyurati pemda-pemda di provinsi dan kabupaten. Tetapi belum ada respons. Kami sudah tawarkan sejak kepala divisi yang lama, dan sudah menyampaikan,” ungkap Direktur PT Zug Indonesia Heri Purnomo, Kamis (3/4). PT Zug Indonesia adalah satu perusahaan nasional yang memproduksi boiler atau turbin yang di gunakan untuk membangkitkan listrik melalui tenaga uap. Selain itu perusahaan juga menggeluti proyek pembangkit listrik tenaga sampah. “Kami sudah mempersiapkan ini sejak lama. Sampai saat ini, saya belum dengar adaperusahaan lain yang akan masuk ke bidang ini (PLTS) selain Zug,” imbuhnya. Heri menjelaskan untuk membangun PLTS diperlukan investasi yang cukup besar. Hal ini yang diduga menjadi penghambat pemerintah daerah ogah membangun PLTS. “Tahun ini, kami akan masuk untuk investasi pembangkit listrik dengan sampah. Kami siap dengan investasi minimal USD35 juta (Rp385 miliar) dengan kapasitas mengolah 600 ton sampah untuk satu pembangkit berdaya enam sampai tujuh megawatt. Itu nilai investasi minimal yang ekonomis, sasaran kami kota-kota besar. (dtf)

Close Ads X
Close Ads X